Мы используем файлы cookie.
Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.

Difteri

Подписчиков: 0, рейтинг: 0
Difteri
Diphtheria bull neck.5325 lores.jpg
Difteri dapat menyebabkan pembengkakan, sering kali disebut leher banteng.
Informasi umum
Spesialisasi Penyakit menular
Penyebab Corynebacterium diphtheriae (menyebar melalui kontak langsung dan udara)
Aspek klinis
Gejala dan tanda Sakit tenggorokan, demam, batuk menggonggong
Awal muncul 2–5 hari setelah terpapar
Diagnosis Penampilan tenggorokan, kultur
Tata laksana
Pencegahan Vaksin difteri
Perawatan Antibiotik, trakeotomi
Distribusi dan frekuensi
Prevalensi 4.500 (dilaporkan tahun 2015)
Kematian 2.100 (2015)

Difteri adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Difteri ialah penyakit yang pada masa lalu telah menyebabkan ribuan kematian, dan masih mewabah di daerah-daerah dunia yang belum berkembang. Orang yang selamat dari penyakit ini menderita kelumpuhan otot-otot tertentu dan kerusakan permanen pada jantung dan ginjal. Anak-anak yang berumur satu sampai sepuluh tahun sangat peka terhadap penyakit ini.

Penularan

Kuman difteri disebarkan oleh menghirup cairan dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi, dari jari-jari atau handuk yang terkontaminasi, dan dari susu yang terkontaminasi penderita.

Gejala

Gejala yang muncul ialah sakit tenggorokan, demam, sulit bernapas dan menelan, mengeluarkan lendir dari mulut dan hidung, dan sangat lemah. Kelenjar getah bening di leher membesar dan terasa sakit. Lapisan(membran) tebal terbentuk menutupi belakang kerongkongan atau jika dibuangkan menutup saluran pernapasan dan menyebabkan kekurangan oksigen dalam darah.

Perawatan dan pencegahan

Perawatan bagi penyakit ini termasuk antitoksin difteri, yang melemahkan toksin dan antibiotik. Eritromisin dan penisilin membantu menghilangkan kuman dan menghentikan pengeluaran toksin. Membuat lubang pada pipa saluran pernapasan atas(tracheotomy) mungkin perlu untuk menyelamatkan nyawa. Umumnya difteri dapat dicegah melalui vaksinasi. Bayi, kanak-kanak, remaja, dan orang dewasa yang tidak mempunyai cukup pelalian memerlukan suntikan booster setiap 10 tahun.

Lihat pula



Новое сообщение