Мы используем файлы cookie.
Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.

Gangguan makan

Подписчиков: 0, рейтинг: 0
Gangguan makan
Informasi umum
Spesialisasi Psikiatri, psikologi klinis
Tipe Binge eating disorder, anorexia nervosa, bulimia nervosa, pica disorder, gangguan ruminasi, avoidant/restrictive food intake disorder.
Faktor risiko Gastrointestinal disorders, riwayat kekerasan seksual, menjadi seorang penari atau gymnastik
Aspek klinis
Gejala dan tanda Kebiasaan makan yang abnormal, yang memberikan efek negatif pada kesehatan fisik dan mental.
Komplikasi Gangguan kecemasan, depresi, penyalahgunaan zat.
Perawatan Psikoterapi, konseling, diet yang sesuai, jumlah olah raga yang normal, obat-obatan.

Gangguan makan atau eating disorders adalah sindrom yang bermula dari pola makan yang memburuk, dan berkaitan dengan keadaan kejiwaan yang terganggu karena pola makan, bentuk tubuh, dan berat badan. Gangguan makan ditandai dengan penurunan nafsu makan yang ekstrim atau sebaliknya, mengonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak. Hal tersebut bisa disebabkan karena kondisi berat badan yang tidak diharapkan atau bentuk tubuh yang tidak ideal. Berdasarkan data dari National Association of Anorexia Nervosa and Associated Disorders (ANAD), menyebutkan bahwa gangguan makan memengaruhi populasi global sebesar 9%. Gangguan makan bisa berpengaruh terhadap gangguan mental yang mematikan.

Jenis

Anoreksia

Anoreksia atau anorexia nervosa merupakan kondisi gangguan makan yang dialami oleh manusia ketika kehilangan lebih banyak berat badan. Pengidap anoreksia sengaja membatasi asupan makanan untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan karena individu tersebut mengalami rasa takut akan gemuk. Selain mengurangi asupan makanan yang dikonsumsi, pengidap anoreksia juga sering melakukan olahraga dengan durasi yang berlebihan, ada juga yang menggunakan obat pencahar untuk mengurangi berat badan. Pengidap anoreksia memiliki gejala seperti sering memilih-milih makanan yang baik dan buruk bagi tubuhnya. Selain itu, sering menghindari makanan di suatu pertemuan. Kalori sangat diperhitungkan ketika makan. Memiliki rasa takut akan gemuk, dan memiliki rasa yang sensitif ketika suhu dingin. Ketika pengidap anoreksia makan, pengidap akan gugup dan mudah menangis.Perempuan yang mengidap anoreksia dapat mengakibatkan terganggunya siklus menstruasi (haid). Sedangkan berdasarkan data, penderita anoreksia pada perempuan mencapai 95%, sedangkan bagi laki-laki hanya 5%.

Bulimia

Bulimia atau bulimia nervosa merupakan gangguan makan yang ditandai dengan selalu memuntahkan kembali makanan yang sudah di makan secara terus menerus. Penderita bulimia tidak bisa menahan nafsu makannya, hal ini berdampak pada saat waktu tertentu penderita bisa makan dalam jumlah yang banyak. Namun, mereka memiliki rasa takut akan gemuk, sehingga para penderita bulimia akan membatasi diri untuk mempertahankan ambang berat badannya. Selain itu, para penderita bulimia menganggap citra tubuh mereka buruk, juga mengalami perubahan hidup karena penuh dengan tekanan. Selain depresi, rasa cemas, dan gangguan mental, para penderita bulimia juga bisa disebabkan karena rasa trauma karena gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Bringe eating disorder

Binge-eating disorder (BED) merupakan gangguan makan yang ditandai dengan pola makan yang berlebihan secara teratur. Jumlah makanan yang dikonsumsi sangat banyak dan berlebihan. Penderita bringe eating disorder mampu menghabiskan makanan secara cepat, hingga perut terasa penuh. Mereka akan terus makan, meskipun perasaannya sedang tidak lapar. Karena merasa malu dengan porsi makanan yang dikonsumsi, umumnya penderita bringe eating disorder sering menyendiri ketika makan. Mereka sering memiliki rasa bersalah setelah makan, dan memiliki kepercayaan diri yang rendah. Penderita gangguan makan bisa dikatakan mengidap bringe eating disorder apabila melakukan ritme makan sekurang-kurangnya 2 hari perminggu, dalam waktu enam bulan berturut-turut. Makanan yang sudah dikonsumsi enggan untuk dimuntahkan kembali. Tindakan mengonsumsi makanan dengan porsi yang banyak mampu menyenangkan pikiran untuk sesaat, setelah itu para penderita akan merasa bersalah.

Pica

Pica adalah gangguan makan di mana penderitanya memiliki keinginan untuk mengonsumsi benda atau hal yang bukan makanan. Gangguan pica umumnya terjadi pada ibu hamil, anak-anak, dan orang dengan gangguan intelektual. Contoh benda yang ingin dikonsumsi penderita pica di antaranya: es batu, kertas, sabun, cat kering, pasir, hingga berbagai benda jenis logam. Pica memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan, dan membutuhkan penanganan yang khusus dari tim ahli. Gangguan medis akibat Pica di antaranya penyumbatan usus, keracunan, infeksi parasit, hingga menyebabkan kematian.

Ruminasi

Ruminasi merupakan gangguan makan di mana penderita memuntahkan kembali makanan yang sudah dikonsumsi, tanpa disengaja. Gangguan makan jenis ruminasi ini termasuk kronis dan langka terjadi. Proses memuntahkan makanan tersebut dilakukan tanpa sadar, dan dilakukan berulang kali. Penderita ruminasi pada anak-anak cenderung menelan kembali makanan yang akan dimuntahkan.

Penyebab

Gangguan makan yang kronis dapat menyebabkan komplikasi somatik pada multiorgan, seperti sistem kardiovaskular, gastrointestinal, muskuloskeletal, dermatologi, hematologi, endokrin,  serta  neurologi. Secara medis, dapat terjadi komplikasi dan secara kesehatan mental yang menyebabkan bunuh diri. Faktor yang memengaruhi gangguan makan di antaranya keadaan biologis, khususnya pada perempuan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan makan. Selain jenis kelamin, ada juga diagnosis gangguan mental yang dipengaruhi oleh riwayat keluarga terhadap gangguan mental. Selain keadaan biologis, penyebab gangguan makan lainnya dikarenakan gaya hidup yang impulsif. Salah satunya, pola makan yang tidak teratur, tidak makan dalam porsi cukup, atau menghindari jenis makanan.


Новое сообщение