Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Gangguan menimbun
Gangguan Menimbun | |
---|---|
Compulsive hoarding in an apartment | |
Informasi umum | |
Nama lain | Penimbunan Kompulsif |
Spesialisasi | Psikiatri, psikologi klinis |
Penyebab | belum jelas; kemungkinan masalah kognitif, genetik, dan pengalaman dalam masa perkembangan. |
Faktor risiko | pengalaman traumatis |
Durasi | Kronis |
Diagnosis | ICD-10-CM Code F42.3 |
Perawatan | psikoterapi, CBT |
Prognosis | progresif |
Prevalensi | 2-5% dari populasi Britania Raya; Lebih dari 6% di Amerika Serikat; |
Gangguan menimbun atau disebut juga penimbunan kompulsif adalah suatu gangguan yang ditandai dengan akumulasi dari keinginan untuk menyimpan berbagai barang yang tidak penting dan terlihat tidak berguna, yang menyebabkan stres atau bahkan membuat sulit untuk merasa nyaman dan aman di lingkungan tempat tinggal. Dalam gangguan menimbun, setiap usaha atau dorongan dari orang lain untuk mengurangi atau membuang timbunan dapat menimbulkan rasa cemas yang ekstrim bagi pengidap.
Gangguan menimbun dengan gangguan obsesif kompulsif atau OCD (obsessive compulsive disorder) memiliki hubungan yang dekat dan memiliki kemiripan dalam ciri perilaku kompuslif. Namun, gangguan menimbun dikategorikan sebagai jenis gangguan tersendiri dan bukan bagian dari OCD.
Seseorang dengan gangguan menimbun dapat memiliki simtom yang lebih banyak dalam kecemasan dan depresi, prevalensi gangguan kecemasan yang lebih besar, terutama dalam gangguan kecemasan umum (generalized anxiety disorder, GAD) dan fobia sosial, serta memiliki keberfungsian yang lebih buruk. Terdapat pula faktor-faktor lain yang dapat terhubung dengan gangguan menimbun seperti kecanduan alkohol, paranoid, gangguan skizotipal dan kepribadian mengindar.
Diagnosis
Dalam DSM-5, gangguan menimbun termasuk dalam kategori 'Gangguan Obsesif Kompulsif dan Gangguan Terkait'. Dalam DSM-5 gangguan menimbun memiliki kode 300.3 dan dalam ICD-10 memiliki kode F42.3.
Penyebab
Faktor penyebab yang mendasari perilaku menimbun secara kompulsif masih terus dipelajari dan diteliti. Dasar neurologis menjadi salah satu hal yang tengah diteliti untuk melihat lebih lanjut keterkaitan dengan faktor penyebab gangguan menimbun. Dari sisi neurologis, seorang penimbun menunjukkan pola aktivasi yang tidak biasa pada setiap bagian otak yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan pengendalian diri ketika ia berpikir tentang mengolah dan membuang barang-barang.
Faktor aetiologis lainnya dalam model kognitif perilaku terkait gangguan menimbun mencakup kesulitan memproses informasi, keterikatan maladaptif terhadap kepemilikan, keyakinan yang salah tentang sifat alami kepemilikan dan masalah mood. Pengalaman perkembangan penimbun seperti lingkungan keluarga, terutama dalam rentang perkembangan awal seseorang, dipandang dapat menjadi faktor pula dalam model tambahan. Kejadian yang traumatis juga dapat menjadi salah satu faktor risiko munculnya gangguan menimbun.
Penanganan
Gangguan menimbun dipandang sulit untuk ditangani. Terdapat 2,5% populasi yang memenuhi kriteria diagnostik untuk gangguan menimbun memiliki kondisi yang kompleks dan penangan yang sulit.
Salah satu penanganan yang menunjukkan bukti yang menjanjikan dalam perawatan gangguan menimbun adalah terapi kognitif perilaku atau CBT (cognitive behavioral therapy). CBT dapat menjadi penanganan dalam membantu untuk mengubah keyakinan maladaptif terkait keharusan menimbun.