Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Kajian observasional
Dalam beberapa bidang ilmu seperti epidemiologi, ilmu sosial, psikologi, dan statistika, kajian observasional atau penelitian observasional menarik kesimpulan dari sampel ke populasi yang variabel independennya tidak berada di bawah kendali peneliti karena masalah etika atau kendala logistik. Salah satu penelitian observasional yang umum dilakukan adalah mengamati kemungkinan efek perlakuan pada subjek, dengan pembagian subjek ke dalam kelompok perlakuan dan kelompok kontrol berada di luar kendali peneliti. Hal ini berbeda dengan eksperimen, seperti uji acak terkendali, yang setiap subjeknya secara acak dibagi ke kelompok perlakuan atau kelompok kontrol. Penelitian observasional, karena tidak memiliki mekanisme pengelompokan, secara alamiah menghadirkan kesulitan untuk analisis inferensial.
Tipe
- Penelitian kasus-kontrol: penelitian yang awalnya dikembangkan dalam epidemiologi; dua kelompok yang memiliki keluaran berbeda diidentifikasi dan dibandingkan dengan beberapa atribut kausal yang diduga.
- Penelitian potong-lintang: melibatkan pengumpulan data dari populasi, atau subset yang representatif, pada satu titik waktu tertentu.
- Penelitian longitudinal: penelitian korelasional yang melibatkan pengamatan berulang dari variabel-variabel yang sama dalam periode waktu yang lama. Penelitian kohort dan analisis panel merupakan bentuk khusus dari penelitian longitudinal.
Konsep umum | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kajian terkontrol (EBM I sampai II-1) |
|||||||||
Kajian observasional (EBM II-2 sampai II-3) |
|||||||||
Pengukuran |
|
||||||||
Jenis uji coba | |||||||||
Analisis uji klinis | |||||||||
Interpretasi hasil | |||||||||