Мы используем файлы cookie.
Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.

Payung

Подписчиков: 0, рейтинг: 0
Bagian-bagian dari Payung
Toko Payung
Toko payung Tradisional, James Smith & Sons, di London
Parasol di Wuhan, Cina
Sebuah parasol yang merupakan Eight Auspicious Symbols dari Buddha Tibet.

Payung adalah suatu benda pegang yang digunakan untuk mencegah ataupun menahan air hujan yang mengguyur tubuh seseorang. Payung juga digunakan untuk menciptakan bayang-bayang dan mencegah terpaparnya seseorang oleh sinar matahari. Payung yang digunakan untuk menahan teriknya cahaya matahari disebut parasol.

Pabrik payung pertama didirikan di Baltimore, Maryland, pada tahun 1928.

Payung atau umbrella dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Latin "umbra", yang berarti bayang-bayang. Saat ditemukan pada 4 ribu tahun lalu, awalnya payung kuno didesain khusus hanya untuk melindungi sang pemakai dari terik panas matahari. Sampai akhirnya bangsa Tionghoa berhasil membuat payung yang berfungsi juga sebagai pelindung terhadap hujan. Mereka berhasil memanfaatkan lilin dan lak sebagai pelapis kertas agar payung itu anti air.

Pada abad ke-16, keberadaan payung menjadi populer terutama di negara-negara Eropa Utara yang memang kerap sekali turun hujan. Semula payung hanya dianggap sebagai aksesoris kaum wanita. Lalu seorang petualang dan penulis Persia, Jonas Hanway (1712-1786), dengan percaya diri sering membawa payung di depan publik, sehingga menarik para pria untuk memakainya juga. Begitu populernya payung sehingga para pria di Inggris menyebut payung itu sebagai "teman jalan".

Payung-payung generasi awal di Eropa dibuat dari kayu atau tulang paus dan ditutup kain kanvas yang diberi minyak. Sebagai penarik diberi sentuhan seni dengan gambar warna-warni dan gagang yang melengkung terbuat dari kayu keras, seperti kayu eboni, dan sebagainya. Sampai akhirnya pada tahun 1852, Samuel Fox menemukan rangka besi dapat digunakan untuk menyangga kain payung. Sejak saat itu selanjutnya teknik desain payung lebih terfokus pada cara bagaimana menemukan teknologi menutup atau melipat payung itu agar lebih praktis saat dibawa.

Lihat pula

Bacaan lanjutan

  • Fierro, Alfred (1996). Histoire et dictionnaire de Paris. Robert Laffont. ISBN 2-221--07862-4. 

Новое сообщение