Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Penyakit jantung hipertensi
Penyakit jantung hipertensi | |
---|---|
Sfigmomanometer otomatis menunjukkan hipertensi arterial (tampak tekanan sistolik 158 mmHg dan tekanan diastolik 99 mmHg serta denyut nadi 80 kali per menit) | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | Kardiologi |
Penyakit jantung hipertensi adalah penyakit pada sistem kardiovaskular yang meliputi beragam komplikasi tekanan darah tinggi pada jantung. Penyebutan istilah penyakit jantung hipertensi ini secara umum digunakan dalam konteks kategori pengkodean penyakit pada International Classification of Diseases (ICD), walaupun ada beragam cara mendefinisikan penyakit jantung hipertensi yang tercantum dalam berbagai literatur medis. Definisi penyakit ini mencakup komplikasi lain hipertensi pada jantung dan gagal jantung. Terjadi peningkatan penyakit jantung hipertensi pada tahun 2013 yang menyebabkan 1,07 juta kematian. Angka ini lebih banyak bila dibandingkan dengan 630.000 kematian pada tahun 1990.
Sesuai pengkategorian penyakit pada ICD-10, penyakit jantung hipertensi (I11), dan kategori di bawahnya (I11.XX) sudah dibedakan dengan penyakit jantung rematik kronis (I05-I09), penyakit jantung iskemik (I20-I25) dan penyakit jantung lainnya (I30-I52). Namun, karena hipertensi merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit jantung iskemik dan aterosklerosis,angka mortalitas dari penyakit jantung hipertensi kemudian memberikan ukuran perkiraan yang tidak lengkap.
Epidemiologi
Prevalensi tekanan darah tinggi atau hipertensi mencapai 26,4% dari seluruh populasi dunia. Penyakit jantung hipertensi hanya salah satu dari beberapa macam penyakit yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Penyakit lain ini termasuk penyakit arteri perifer, aneurisma, penyakit jantung iskemik, stroke, dan penyakit ginjal . Hipertensi dapat menyebabkan peningkatan risiko gagal jantung hingga dua sampai tiga kali lipat dan berperan pada 25% dari keseluruhan kasus gagal jantung. Selain itu, gagal jantung didahului hipertensi pada sekitar 90% kasus. Hipertensi pada orang tua kebanyakan dapat menyebabkan gagal jantung. Penyakit jantung hipertensi ini bertanggung jawab pada sekitar satu juta kematian di seluruh dunia pada tahun 2004 (atau mencapai 1,7% dari seluruh kematian di seluruh dunia), dan berada di peringkat ke-13 dalam penyebab kematian utama di seluruh dunia untuk semua umur. Gambar peta dunia di samping menunjukkan adanya jumlah tahun yang hilang untuk hidup sehat karena kematian dini, penyakit, atau disabilitas per 100.000 penduduk akibat penyakit jantung hipertensi di tahun 2004 yang lalu.
Tanda dan gejala
Tanda dan gejala penyakit jantung hipertensi ini tergantung apakah penyakit ini disertai dengan gagal jantung atau tidak. Bila tidak terdapat proses kegagalan jantung, hipertensi dengan atau tanpa adanya pembesaran jantung (ditunjukkan dengan adanya gambaran hipertrofi ventrikel kiri) biasanya penyakit ini tidak bergejala.
Tanda, gejala, dan komplikasi dari gagal jantung kongestif dapat meliputi:
- lelah,
- palpitasi atau denyut nadi yang tidak teratur,
- pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki,
- peningkatan berat badan,
- mual,
- sesak napas,
- ortopnea,
- nyeri abdomen dan kembung ,
- peningkatan kebutuhan berkemih pada malam hari,
- kardiomegali (pembesaran jantung),
- remodeling ventrikel kiri dan penebalan ventrikel kiri,
- iskemia miokard dan penurunan suplai aliran koroner,
- akselerasi aterosklerosis dan penyakit jantung koroner,
- gagal jantung dengan Fraksi Ejeksi Ventrikel Kiri Normal (HFNEF) atau sering disebut sebagai gagal jantung diastolik.
- fibrilasi atrium, aritmia lainnya, atau kematian jantung mendadak.
Gagal jantung ini sendiri dapat terjadi secara perlahan tanpa gejala maupun secara tiba-tiba dengan disertai gagal jantung akut atau gagal jantung dekompensata akut dan edema paru karena adanya kegagalan jantung yang tiba-tiba dalam fungsinya untuk memompa darah. Kegagalan yang tiba-tiba ini dipicu dapat oleh berbagai penyebab, antara lain berupa hipertensi yang signifikan, iskemia miokard, atau aritmia jantung.
Diagnosa
Kategori | Tekanan sistolik (mmHg) | Tekanan diastolik (mmHg) |
---|---|---|
Optimal | < 120 | < 80 |
Prehipertensi | 120-139 | 80-89 |
Derajat I | 140-159 | 90-99 |
Derajat II | >160 | >100 |
Diagnosa banding
Kondisi lain dapat memiliki gejala yang serupa dengan penyakit jantung hipertensi dan perlu dipertimbangkan pada diagnosis banding. Contohnya antara lain:
- penyakit arteri koroner atau penyakit jantung iskemik karena aterosklerosis.
- apnea tidur,
- hipertrofi ventrikel kiri pada atlet,
- kardiomiopati hipertrofik,
- gagal jantung kongestif atau gagal jantung dengan fraksi ejeksi normal karena penyebab lain,
- fibrilasi atrium atau gangguan irama jantung lainnya karena penyebab lain.
Tata laksana
Tata laksana medis pada penyakit jantung hipertensi biasa dibagi ke dalam dua bagian di bawah ini:
- penanganan hipertensi,
- pencegahan (dan/atau penanganan) gagal jantung atau penyakit kardiovaskular lainnya.
| |||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Iskemik |
|
||||||||||||||||||||||
Lapisan |
|
||||||||||||||||||||||
Konduksi / Aritmia |
|
||||||||||||||||||||||
Kardiomegali | |||||||||||||||||||||||
Lain | |||||||||||||||||||||||