Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Satuan Tugas Vaksin (Britania Raya)
Satuan Tugas Vaksin didirikan di bulan Mei 2020 oleh Kementerian Kedua Johnson yang bekerja sama dengan Kepala Penasihat Ilmiah Patrick Vallance dan Kepala Petugas Medis Profesor Chris Whitty. Satuan ini bertugas untuk memfasilitasi jalur pengenalan vaksin penyakit koronavirus 2019 (COVID-19) di Britania Raya (UK) dan distribusi global. Satuan tugas memiliki tugas mengkoordinasi usaha penelitian dari pemerintah bersama dengan industri, akademis dan lembaga pendanaan untuk menciptakan keputusan yang tepat dalam pengembangan vaksin dan penerapannya.
Menteri yang bertanggung jawab pada satuan ini ialah Sekretaris Negara untuk Kesehatan dan Kesejahteraan sosial, meskipun satuan ini merupakan unit gabungan dari Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dan Departemen Bisnis, Energi dan Strategi Industri. Pengawasan satuan dilakukan oleh Parlemen di bawah Sekretaris Negara untuk Pengembangan Vaksin COVID-19 dan di bulan Desember 2020, Nadhim Zahawi dipilih sebagai Menteri Vaksin.
Sejarah
Pada tanggal 16 Mei 2020, Kate Bingham menjadi kepala satuan. Pada tanggal 1 Juli, Bingham memberitahu Komite Pilihan Sains dan Teknologi, bahwa Sarah Gilbert dari Universitas Oxford telah mengembangkan vaksin melawan COVID-19 dan memiliki kemungkinan terbaik dalam menawarkan vaksin saat musim dingin.
Dan, pada tanggal 12 September, Sir John Bell menjadi anggota satuan. Kemudian, pada tanggal 14 Oktober, Bingham menyatakan kepada publik bahwa vaksin COVID-19 kemungkinan memiliki keefektifan sama dengan vaksin influenza dengan efikasi 50% .
Berdasarkan pembicaraan di BBC Skotland dalam acara The Seven pada tanggal 17 October, Bingham menyatakan bahwa pemerintah akan menyetujui sebuah persetujuan dengan Komite Gabungan Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) tentang bagaima vaksin COVID-19 akan didistribusikan dengan kondisi bahwa petugas rumah perawatan dan lansia menjadi prioritas. Pada awalnya, dia menyatakan bahwa vaksin tersedia dalam jumlah yang terbatas.
Pada tanggal 18 Oktober 2020, anggota dari Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (SAGE) Sir Jeremy Farrar berkomentar di program Sophy Ridge On Sunday bahwa satuan tugas vaksin "telah melakukan sebuah pekerjaan yang sangat luar biasa".
Sebuah rilisan pers pemerintah pada tanggal 20 Oktober mengumumkan bahwa, pada awalnya lembaga ini dibentuk di bawah Departemen Bisnis, Energi dan Strategi Industri (BEIS) pada bulan Mei 2020. Nadhim Zahawi diangkat sebagai Parlemen di bawah Sekretaris Negara untuk Pengembangan Vaksin COVID-19 pada tanggal 28 November 2020 dengan tanggung jawab untuk satuan tugas. Pada tanggal 1 Maret 2021, tanggung jawab pengawasan di tingkat kementerian berpindah dari BEIS ke Sekretaris Negara untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial. Satuan tugas ini juga menjadi unit gabungdan dari BEIS dan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial.
Perkembangan
Pada tanggal 20 October 2020, Financial Times melaporkan bahwa vaksin COVID-19 yang potensial akan dipilih untuk pengujian oleh satuan tugas pada akhir pertengahan tahun 2021 yang tergantung dari hasil studi karakteristik virus untuk mengetahui respon subyek terhadap infeksi virus. Artikel ini juga membahas tentang pendanaan sebesar £33.6 juta yang diberikan oleh pemerintah untuk mempercepat pengembangan vaksin COVID-19 yang baru dengan memaparkan partisipan manusia uji terhadap SARS-CoV-2 dalam kondisi terkontrol selama 30 hari setelah menerima kandidat vaksin yang dipilih. Pekerjaan satuan tugas kembali didukung dengan tambahan dana sebesar £19.7 juta untuk fasilitas uji klinis terkait uji darah di Lembaga Kesehatan Publik Inggris, spesifiknya di PHE Porton Down.
Pada tanggal 22 Oktober, Oxford Immunotec mengumumkan bahwa perusahaan mereka telah dipilih oleh satuan tuga menjadi penyedia satu-satunya untuk uji Sel T untuk SARS-Cov-2. Pemilihan ini dideong dengan pendanaan sebesar £3 juta yang dipertegas oleh Sekretaris Bisnis, Alok Sharma tentang pentingnya diagnosis sel T dalam memastikan performa kandidat vaksin dari semua vaksin COVID-19 percobaan yang digunakan.
Pada tanggal 27 October 2020, Bingham menerbitkan sebuah artikel di The Lancet. Artikel ini menyorot keseluruhan strategi dari portofolio vaksin yang beragam dengan fokus terhadap vaksin yang mampu mencapai respon imun setelah 65 detik. Dari kumpulan awal sebanyak 240 vaksin potensial, satuan tugas memilih enam kandidat vaksin dengan metode yang beragam:: vektor adenoviral, RNA duta, protein adjuvan, vaksin virus inaktif penuh. Keesokan harinya, Bingham memperingatkan bahwa vaksin COVID-19 generasi pertama mungkin akan tidak sempurna dan akan hanya mengurangi gejala daripada mencegah infeksi virus terjadi.
Pusat vaksinasi
Ada tujuh lokasi pusat vaksinasi yang dibuka di Inggris pada tanggal 11 Januari 2021, yaitu Stadion Ashton Gate di Bristol, Tempat balap Epsom di Surrey, ExCeL London, Centre for Life di Newcastle upon Tyne, Pusat Sepak Bola dan Tenis Manchester, Robertson House di Stevenage dan Millennium Point di Birmingham. Sejak tanggal 18 Februari 2021, vaksin mulai dibagikan untuk dua kelompok prioritas, yaitu lansia yang berusia diatas 70 tahun dan orang-orang yang sangat rentan secara klinis. Pemerintah Britania Raya menargetkan minimal dua juta orang tiap minggunya telah divaksin. Ada sekitar 14 juta orang yang di kelompok empat prioritas teratas, yaitu lansia diatas 70 tahun , pekerja di bidang kesehatan, perawat di panti jompo dan orang-orang yang rentan secara klinis. Pada tanggal 27 Januari 2021, lebih dari enam juta orang telah menerima vaksinasi.