Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Asam 2,4-Diklorofenoksiasetat
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
(2,4-dichlorophenoxy)acetic acid
| |
Nama lain
2,4-D
hedonal trinoxol | |
Penanda | |
|
|
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
C8H6Cl2O3 | |
Massa molar | 221.04 g/mol |
Penampilan | bubuk putih hingga kuning |
Titik lebur | 140.5 °C (413.5 K) |
Titik didih | 160 °C (0.4 mm Hg) |
900 mg/L (25 °C) | |
Senyawa terkait | |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
Y verifikasi (apa ini YN ?) | |
Referensi | |
Asam 2,4-Diklorofenoksiasetat (2,4-D) adalah senyawa kimia yang banyak digunakan sebagai herbisida (pembunuh tanaman pengganggu atau gulma). Herbisida berbahan 2,4 D pertama kali digunakan pada tahun 1940 di Amerika Serikat. Mekanisme kerja 2,4-D adalah menyebabkan pembelahan sel yang tidak terkendali di dalam jaringan pembuluh (vaskuler). Paparan senyawa 2,4-D pada jaringan tumbuhan akan menyebabkan produksi etilen meningkat dan perkembangan dinding sel tumbuhan menjadi abnormal. Beberapa kelebihan dari herbisida ini adalah harganya murah dan efektif untuk mengontrol gulma. Selain berguna untuk membunuh gulma di lahan pertanian, hutan, dan jalan darat, senyawa 2,4-D juga dapat membunuh gulam di lingkungan perairan. Contoh lingkungan perairan tersebut adalah kanal, sungai, danau, kolam, dan waduk.
Umum | |
---|---|
Perpustakaan nasional | |
Lain-lain |