Мы используем файлы cookie.
Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.

Citah

Подписчиков: 0, рейтинг: 0
Citah
Acinonyx jubatus Edit nilai pada Wikidata
TheCheethcat.jpg
Edit nilai pada Wikidata
Rekaman
Edit nilai pada Wikidata
Status konservasi
Status iucn3.1 VU.svg
Rentan
IUCN 219 Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
Kerajaan Animalia
Filum Chordata
Kelas Mammalia
Ordo Carnivora
Famili Felidae
Genus Acinonyx
Spesies Acinonyx jubatus Edit nilai pada Wikidata
Schreber, 1775
Distribusi
Cheetah range - 2.png
Edit nilai pada Wikidata

Masseh (Sanskerta: chitraka, berarti "berbintik", bahasa Inggris: cheetah, bahasa Latin: Acinonyx jubatus) adalah anggota keluarga kucing (Felidae) yang berburu mangsa dengan menggunakan kecepatan dan bukan taktik mengendap-endap atau bergerombol. Hewan ini adalah hewan yang tercepat di antara hewan darat dan dapat mencapai kecepatan 110 km/jam dalam waktu singkat sampai 460 m, dengan akselerasi 0–100 km/jam dalam waktu 3,5 detik, lebih cepat dari beberapa mobil balap. Konon, selama bertahun-tahun citah hanya dikenal sebagai cerita hantu. Menurut cerita, binatang pemangsa besar dengan garis-garis mirip harimau pada tubuhnya ini sering membawa kabur orang-orang yang berada di perbatasan Mozambik. Penduduk di sana sering memberi julukan citah dengan "magwa".

Citah juga dikenal sebagai pemangsa paling efisien di bumi. Mengejar dan menerkam mangsa hanya ketika mangsa itu ada dalam jangkauannya. Hewan ini tergolong pintar dengan kemampuannya mendeteksi hewan yang paling lemah. Ia menjatuhkan korban bukan dengan menerkam seperti singa atau harimau. Tapi pada sentuhan kecil di kaki belakang korban yang sedang berlari kencang. Saat korban jatuh, citah kemudian menerkam tengkuk korban untuk kemudian selanjutnya dicengkeram hingga kehabisan darah.

Meski terkenal sebagai pemburu menakutkan di padang Afrika, tetapi faktanya hanya 40% hingga 50% aktivitas berburunya yang membuahkan hasil. Pernah berkembang mitos bahwa kepanasan adalah penyebab mengapa citah gagal dalam berburu. Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa citah yang mulai memakan mangsanya sesaat setelah berhasil berburu mengalami kenaikan temperatur tubuh dua kali lipat dibandingkan dengan citah yang menghentikan aktivitas berburunya.

Subspesies

Pada tahun 1975, lima subspesies dianggap sebagai taksa yang valid : A. j. hecki, A. j. jubatus, A. j. raineyi, A. j. soemmeringii, dan A. j. venaticus. Pada tahun 2011, sebuah studi filogeografis menemukan minimal variasi genetik antara A. j. jubatus dan A. j. raineyi, sehingga hanya empat subspesies yang diidentifikasi. Pada 2017, Gugus Tugas Klasifikasi IUCN Cat Specialist Group merevisi taksonomi felid dan menyatakan keempat subspesies ini valid.

Masa Hidup

Rentang masa hidup citah adalah sekitar 7 tahun di alam liar dan 8 sampai 12 tahun di penangkaran.

Pranala luar



Новое сообщение