Мы используем файлы cookie.
Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.

Covid-19 jangka panjang

Подписчиков: 0, рейтинг: 0
Diagram tentang efek jangka panjang dari Covid-19

Covid-19 jangka panjang (bahasa Inggris: long COVID) merupakan kondisi pasien COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh, tetapi masih mengalami gejala seperti kelelahan, nyeri otot, dispnea, anosmia, gangguan pernapasan. Seseorang yang mengalami kondisi Covid-19 jangka panjang tidak bisa menginfeksi orang lain yang ada di sekitarnya. Selain itu, tidak semua orang yang pernah terinfeksi Covid-19 akan mengalami Covid-19 jangka panjang.

National Institute for Health and Care Excellence (NICE) menyatakan bahwa Covid-19 jangka panjang dapat berlangsung selama lebih dari 12 minggu. Namun dalam beberapa kasus, ada yang menganggap bahwa gejala yang timbul berlangsung lebih dari 8 minggu. Covid-19 jangka panjang dapat dialami oleh anak-anak, remaja, dewasa, bahkan lansia. Kondisi tersebut juga bisa dialami oleh penderita Covid-19 yang pernah memiliki riwayat penyakit kronis atau penyakit penyerta.

Terminologi dan definisi

Covid-19 jangka panjang (bahasa Inggris: long COVID) atau juga dikenal dengan istilah post-acute COVID-19 syndrome atau post COVID-19 syndrome. Penderita kondisi tersebut sering disebut dengan istilah long haulers.

Long COVID adalah istilah yang dibuat oleh pasien yang dilaporkan pertama kali mengalami kondisi tersebut, sebagai tagar di Twitter oleh Elisa Perego. Dia adalah seorang arkeolog di University College London.

Inggris

National Institute for Health and Care Excellence (NICE) di Inggris membagi Covid-19 menjadi tiga definisi sebagai berikut :

  • COVID-19 akut dengan tanda dan gejala selama 4 minggu pertama sejak terinfeksi oleh SARS-CoV-2.
  • Gejala baru atau yang sedang berlangsung selama 4 minggu atau yang lebih lama dari Covid-19 akut, dibagi menjadi :
    • Gejala Covid-19 yang sedang berlangsung untuk efek 4 hingga 12 minggu setelah permulaan munculnya penyakit (onset).
    • Post COVID-19 syndrome untuk efek yang berlangsung 12 minggu atau bahkan lebih setelah permulaan munculnya penyakit (onset).

NICE mendefinisikan Covid-19 jangka panjang (long COVID) termasuk Covid-19 dengan gejala yang sedang berlangsung dari 4 hingga 12 minggu atau post COVID-19 syndrome yang berlangsung selama 12 minggu atau lebih.

Amerika Serikat

Pada bulan Februari 2021, Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat menyatakan bahwa Covid-19 jangka panjang mencakup gejala seperti kelelahan, sesak napas, kabut otak, gangguan tidur, demam, gangguan gastrointestinal, kecemasan, dan juga depresi. Gejala-gejala tersebut dapat berlangsung selama berbulan-bulan, yang bersifat ringan atau bahkan berat.

Direktur Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat Francis Collins menyatakan bahwa kondisi tersebut dikenal sebagai Covid-19 jangka panjang atau post-acute COVID-19 syndrome SARS-CoV-2

Penyebab

Saat ini belum diketahui secara pasti mengapa ada sebagian orang yang sembuh total dari Covid-19 dan ada juga yang masih mengalami gejala walaupun sudah dinyatakan sembuh (long COVID). Berdasarkan analisis awal oleh National Institute for Health Research (NIHR) menunjukkan bahwa gejala long COVID dapat disebabkan oleh empat sindrom, yaitu :

Beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan terjadinya Covid-19 jangka panjang, di antaranya :

Faktor risiko

Berdasarkan studi King's College London pada tanggal 21 Oktober 2020, faktor risiko Covid-19 jangka panjang di antaranya yaitu :

Daftar gejala

Gejala umum yang dialami oleh penderita long COVID, di antaranya :

Lihat pula

Pranala luar

  • Long COVID di YouTube (21 Oktober 2020) - Film Pemerintah Inggris tentang COVID panjang.

Новое сообщение