Мы используем файлы cookie.
Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Daftar tingkat kematian kasus penyakit manusia
Другие языки:

Daftar tingkat kematian kasus penyakit manusia

Подписчиков: 0, рейтинг: 0

Ini adalah daftar Tingkat kematian kasus (CFR) penyakit manusia. CFR adalah angka kematian yang disebabkan oleh penyakit tertentu pada periode waktu tertentu dibagi jumlah kasus dari penyakit tersebut. Data didasarkan pada pasien yang dirawat secara optimal dan mengecualikan kasus terisolasi atau wabah kecil, kecuali dinyatakan sebaliknya.

Penyakit Penyebab Pengobatan Tingkat kematian Catatan Referensi
Ensefalopati spongiform yang dapat ditularkan Prion Belum ada pengobatan 100% Termasuk Creutzfeldt–Jakob dan semua varian, insomnia fatal, kuru, Gerstmann–Sträussler–Scheinker dan lain-lain.
Fibrodysplasia Ossificans Progressiva Autosom Belum ada pengobatan ~ 100% Kematian hampir selalu hasil dari komplikasi FOP, harapan hidup sekitar 40 tahun
Tay–Sachs (pra-dewasa) Enzim Belum ada pengobatan ~ 100% Meskipun dengan peraatan medis tingkat tinggi, bayi dengan penyakit Tay–Sachs biasanya meninggal dalam beberapa tahun dari kemunculan gejala awal. Remaja dengan penyakit ini kemungkinan akan meninggal sejak usia 5–15, sementara pada orang dewasa mungkin sebagian besar tidak akan terpengaruh.
Penyakit tidur Parasit (Trypanosoma brucei) Belum ditemukan pengobatan khusus ~ 100%
Penyakit Kala-Azar Parasit (Leishmania) Belum ditemukan pengobatan khusus ~ 100%
Naegleriasis Parasit (Naegleria fowleri) Belum ditemukan pengobatan khusus ~ 99% Amfoterisin B telah menunjukkan kemanjuran, tetapi tidak pada semua pasien. Sekitar 7 orang yang sembuh yang terdokumentasikan.
Rabies Virus (Lyssavirus) Belum ditemukan pengobatan khusus ~ 99% Dapat dicegah dengan vaksin hingga ~0% CFR dan dapat diobati dengan PEP tapi, begitu gejala muncul, CFR mendekati 100%. Sekitar 16 korban yang terdokumentasi setelah gejala muncul, semua kecuali 3 pasien tidak menerima perawatan Rabies (spesifik) kapan saja sebelum gejala muncul. Dari mereka bertiga, hanya 1 yang selamat tanpa menggunakan koma terapi.
Balamuthia Parasit (B. mandrillaris) Oportunistik & Belum ditemukan pengobatan khusus. ~ 99% 2 selamat, keduanya memiliki kerusakan otak permanen.
Glanders, sepsis Bakteri (Burkholderia mallei) Belum ditemukan pengobatan khusus 95% Angka ini turun secara signifikan hingga> 50% dengan pengobatan.
Cacar, Variola major – khususnya tipe ganas atau hemoragik Virus (Variola) Belum ditemukan pengobatan khusus ~ 95% Angka ini turun signifikan hingga 10% dengan perawatan yang efektif. Telah dibasmi.
Penyakit Ebola – khususnya EBOV Virus (Ebola) Belum ditemukan pengobatan khusus & Belum ada vaksin 83–90%
Prognosis membaik dengan perawatan suportif awal seperti yang terlihat pada Wabah virus Ebola di Afrika Barat dan Wabah Ebola Kivu.
HIV/AIDS Virus (HIV) Belum ditemukan pengobatan khusus 80–90% Data dihitung selama 5 tahun pertama infeksi di negara maju. HIV tidak membunuh inangnya tetapi pasien biasanya dibunuh oleh penyakit pernapasan, seperti flu atau pneumonia karena defisiensi imun yang disebabkan oleh virus HIV.
Antraks, khususnya paru-paru Bakteri (Bacillus anthracis) Belum ditemukan pengobatan khusus & Belum ada vaksin > 85% Perawatan awal menurunkan CFR menjadi 45% seperti yang terlihat pada serangan Antraks 2001.

Antibodi monoklonal (Obilotoxaximab & Raxibacumab) dapat menurunkan penyakit ini lebih lanjut.

Macanine alphaherpesvirus 1 Virus (Macacine alphaherpesvirus 1) Belum ditemukan pengobatan khusus ~ 80% Pengobatan dini termasuk asiklovir dapat meningkatkan prognosis.
Aspergillosis, bentuk paru-paru invasif Fungi (Aspergillus) Oportunistik dengan COPD, Tuberkulosis dan kelainan imun 50–90%
Cacar, Variola major – pada wanita hamil Virus (Variola) Belum ada vaksin > 65%
Kriptokokosis Fungi (Cryptococcus) Bersamaan dengan HIV 40–60% Kematian 6 bulan > = 60% dengan terapi berbasis flukonazol dan 40% dengan terapi berbasis amfercin dalam studi penelitian di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Flu H5N1 Virus (Influenza) ~ 60%
Pes bubo Bakteri (Y. pestis) Belum ditemukan pengobatan khusus & Belum ada vaksin 5–60%
Tularemia, pneumonia Bakteri (Francisella tularensis) Belum ditemukan pengobatan khusus ≤ 60%
Antraks, tipe usus Bakteri (Bacillus anthracis) Belum ditemukan pengobatan khusus & Belum ada vaksin > 50%
Penyakit virus Marburg – kombinasi semua wabah Virus (Marburg) Belum ditemukan pengobatan khusus 23–90% 23% pada tahun 1967 ketika pertama kali diidentifikasi dan 90% pada tahun 2004-2005 ketika wabah penyakit terburuk terjadi. Galidesivir diperkirakan dapat mengobati Filoviridae
Pes pneumonia Bakteri (Yersinia Pestis) Belum ditemukan pengobatan khusus & Belum ada vaksin 50%
Tetanus, bentuk umum Bakteri (Clostridium tetani) Belum ditemukan pengobatan khusus & Belum ada vaksin 50% CFR turun menjadi 10-20% dengan pengobatan yang efektif.
Sindrom Reye Tidak diketahui > 40%
Baylisascariasis Parasit (Baylisascaris procyonis) ~40% Dengan terjadinya Neural Larva Migrans; pengobatan dini, agresif diperlukan untuk bertahan hidup, tetapi hanya 2 pemulihan penuh dari NLM yang pernah didokumentasikan.
Pes sepsis Bakteri (Yersinia Pestis) Belum ditemukan pengobatan khusus & Belum ada vaksin 30–50%
Infeksi virus Hanta Virus (Orthohantavirus) 36% Ribavirin mungkin merupakan obat untuk HPS dan HFRS tetapi efektivitasnya masih belum diketahui, saat ini, pemulihan spontan dimungkinkan dengan pengobatan suportif.
Middle Eastern Respiratory Syndrome (MERS) Virus (MERS-CoV) 35% Galidesivir diperkirakan mampu mengobati Coronaviridae
Tularemia, tifus Bakteri (Francisella tularensis) Belum ditemukan pengobatan khusus 3–35%
Ensefalitis kuda timur Virus (togavirus) ~ 33%
Antraks, tipe gastrointestinal, orofaringeal Bakteri (Bacillus anthracis) 10–50%
Tuberculosis, negatif HIV Bakteri (Mycobacterium tuberculosis) Vaksin 43% Vaksin telah dikembangkan tetapi sering diberhentikan karena telah menerima pengujian yang kontroversial dan tidak tepat pada populasi Afrika.
Cacar, Variola major Virus (Variola) Belum ada vaksin 30%
Varicella (cacar air), pada bayi baru lahir Virus (Human alphaherpesvirus 3) Belum ditemukan pengobatan khusus ~ 30% Di mana para ibu terserang penyakit antara 5 hari sebelum, atau 2 hari setelah melahirkan.
Kanker Bermacam-macam Ditemukan 30% ~ 97% akan mati dalam lima tahun jika tidak diobati.
Demam berdarah Virus (Dengue) Belum ditemukan pengobatan khusus 26% Demam berdarah dengue juga dikenal sebagai demam berdarah parah.
Sindrom paru-paru virus Hanta Virus (Orthohantavirus) Belum ditemukan pengobatan khusus ~21% Galidesivir diperkirakan bisa mengobati Bunyavirales
Leptospirosis Bakteri ( Leptospira) < 5–30%
Penyakit legiuner Bakteri (Legionella) ~ 15%
Anoreksia Nervosa Tidak diketahui Ringkasan kelompok 16%
Meningokokus Bakteri ( Neisseria meningitidis) Belum ditemukan pengobatan khusus & Belum ada vaksin 10–20%
Demam tifoid Bakteri (Salmonella) Belum ditemukan pengobatan khusus & Belum ada vaksin 10–20%
Severe acute respiratory syndrome (SARS) Virus (SARS-CoV) 11% Galidesivir diperkirakan bisa mengobati Coronaviridae
Penyakit kapiler usus Paraasit (Capillaria philippinensis) Belum ditemukan pengobatan khusus ~ 10%
Penyakit Kala-Azar Parasit (Leishmania) ~ 10%
Botulisme Bakteri ( Clostridium botulinum) Ditemukan < 10% Botulisme bawaan makanan yang tidak diobati diperkirakan ~ 50%
Difteri, Penyakit pernapasan Bakteri (Corynebacterium diphtheriae) Belum ditemukan pengobatan khusus & Belum ada vaksin ~ 5–10%
Demam kuning Virus (Flaviviridae) Belum ada vaksin 7.5%
Penyakit koronavirus 2019 (COVID-19) Virus (COVID-19) ~6.04% Global, hingga 10 April 2020.
Pertussis (batuk rejan), bayi di negara berkembang Bakteri ( Bordetella pertussis) Belum ada vaksin ~ 3.7%
Cacar, Variola major Virus (Variola) Vaksin ditemukan 3%
Flu Spanyol Virus (Influenza) Ditemukan > 2.5%
Angiostrongyliasis Parasit (Angiostrongylus) ~2.4% Dari kasus Hawaii.
Campak, di negara berkembang Virus (Measles morbillivirus) Belum ada vaksin ~ 1–3% Dapat mencapai 10–30% di beberapa tempat.
Brucellosis Bakteri (B. melitensis) Belum ditemukan pengobatan khusus ≤ 2%
Hepatitis A, dewasa diatas 50 tahun Virus (Hepatovirus A) Belum ada vaksin ~ 1.8%
Demam lassa Virus (Lassa mammarenavirus) ~ 1% 15% pada pasien rawat inap; lebih tinggi di beberapa epidemi.
Beguk Virus (Mumps orthorubulavirus) Belum ada vaksin ~ 1%
Pertussis (batuk rejan), anak-anak di negara berkembang Bakteri (Bordetella pertussis) Belum ada vaksin ~ 1% Untuk anak-anak 1-4 tahun.
Cacar, Variola minor Virus (Variola) Belum ada vaksin 1%
Venezuelan Equine Encephalitis (VEE) Virus (Venezuelan equine encephalitis virus) < 1%
Antraks kulit Bakteri (Bacillus anthracis) < 1%
Malaria Parasit (Plasmodium) ~ 0.3%
Hepatitis A Virus (Hepatovirus A) Belum ada vaksin 0.1–0.3%
Flu Asia Virus (Influenza) ~ 0.1%
Flu Hong Kong Virus (Influenza) ~ 0.1%
Influenza A, pandemi tipikal Virus (Influenza) < 0.1%
Varicella (cacar air), dewasa Virus (Human alphaherpesvirus 3) Belum ada vaksin 0.02% Perbandingan 1:5,000.
Flu Singapura, anak-anak dibawah 5 tahun Virus (Picornaviridae) 0.01% Perbandingan 1:10,000.
Varicella (cacar air), anak-anak Virus (Human alphaherpesvirus 3) Belum ada vaksin 0.001% Perbandingan 1:100,000.

Lihat juga



Новое сообщение