Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Darwinisme
Darwinisme adalah serangkaian pergerakan dan konsep yang berkaitan dengan gagasan transmutasi spesies dan evolusi, termasuk beberapa gagasan yang tidak berkaitan dengan karya Charles Darwin. Makna "Darwinisme" berubah-ubah seiring waktu, tergantung pada siapa yang menggunakan istilah ini.
Darwinisme adalah teori evolusi biologi yang dikembangkan oleh naturalis Inggris Charles Darwin (1809–1882) dan teman-temannya, yang menyatakan bahwa semua spesies dari organisme muncul dan berkembangbiak melalui seleksi alam dari varietas kecil yang diwariskan untuk meningkatkan kemampuan individu dalam bersaing, bertahan hidup, dan bereproduksi. Juga disebut teori Darwin, teori ini awalnya mencakup konsep luas transmutasi spesies atau evolusi yang diterima secara ilmiah dan umum setelah Darwin menerbitkan On the Origin of Species pada tahun 1859, termasuk konsep-konsep yang mendahului teori-teori Darwin. Ahli biologi Inggris Thomas Henry Huxley menciptakan istilah Darwinisme pada April 1860. Teori ini menjadi fondasi disiplin ilmu Biologi modern yang membahas evolusi yang banyak dipelajari di institusi pendidikan.
Kekeliruan terminologi
Darwinisme sebenarnya merujuk kepada konsep spesifik seleksi alam, genetika, atau dogma sentral biologi. Meskipun istilah ini biasanya hanya merujuk pada teori evolusi dalam biologi, tetapi para kreasionis telah menggunakan istilah itu untuk merujuk pada asal mula kehidupan. Oleh karena itu, penerimaan atas karya darwin dan pendahulunya dianggap sebagai kepercayaan atau keyakinan yang menggantikan konsep lain, termasuk rancangan alam semesta oleh tuhan dan asal mula makhluk.
Ahli biologi Inggris Thomas Henry Huxley menciptakan istilah Darwinisme pada April 1860. istilah Ini digunakan untuk menggambarkan konsep evolusi secara umum, termasuk konsep sebelumnya yang diterbitkan oleh filsuf Inggris Herbert Spencer. Banyak pendukung Darwinisme pada waktu itu, termasuk Huxley, memiliki keraguan tentang pentingnya seleksi alam, bahkan Darwin sendiri tidak sepenuhnya seorang darwinisme dalam standar modern saat ini, tetapi masih mempercayai apa yang kemudian disebut pewarisan Lamarck atau lamarckisme yang pada akhirnya teori ini digantikan oleh pewarisan mendel dan berangsur-angsur menghilang. Muncul Neo-Darwinisme yang ketat dari ahli biologi evolusi Jerman, August Weismann, namun memperoleh sedikit pendukung pada akhir abad ke-19. Selama periode perkiraan 1880-an hingga sekitar 1920, dinamakan "Gerhana Darwinisme", disebut seperti itu karena banyaknya usaha para ilmuwan dalam mengajukan berbagai macam mekanisme evolusi alternatif untuk menyanggah darwinisme yang akhirnya terbukti tidak dapat dipertahankan. Perkembangan sintesa modern di awal abad ke-20, yang menggabungkan seleksi alam dengan genetika populasi dan genetika Mendel, menghidupkan kembali Darwinisme dalam bentuk yang diperbarui dan gagasan yang kokoh.
Di Amerika Serikat, istilah "Darwinisme" sering kali digunakan oleh kreasionis sebagai istilah peyoratif yang menggambarkan kepercayaan semacam naturalisme ateistik, tetapi di Britania Raya istilah ini tidak memiliki konotasi negatif, dan hanya digunakan untuk merujuk kepada sejumlah teori yang berkenaan dengan evolusi, khususnya evolusi melalui seleksi alam.
Catatan
-
Bowler, Peter J. Evolution : the history of an idea (edisi ke-Third edition, completely revised and expanded). Berkeley. ISBN 0-520-23693-9. OCLC 49824702. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Pranala luar
- Universal Darwinism
- (Rusia) Nikolai Danilevsky. 1885-1889 Darwinism. A Critical Study (Дарвинизм. Критическое исследование) at Runivers.ru in DjVu format
- Stanford Encyclopedia of Philosophy entry
- What is Darwinism