Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Delusi Cotard
Delusi Cotard | |
---|---|
Ahli saraf Jules Cotard (1840-1889) menggambarkan "The Delirium of Negation" sebagai penyakit mental dengan tingkat keparahan yang bervariasi. | |
Informasi umum | |
Nama lain | Sindrom Cotard, Sindrom mayat hidup |
Spesialisasi | Psikiatri |
Delusi Cotard alias "Sindrom Mayat Berjalan" adalah gangguan mental langka dimana seseorang meyakini sepenuh hati bahwa ia adalah zombie. Mereka yakin mereka sudah mati tapi setengah hidup karena alasan yang tidak masuk akal. Misalnya, ia merasa semua darah dalam tubuhnya dikuras habis, rohnya diambil oleh setan, atau semua organ tubuhnya sudah dipreteli. Beberapa orang yang mengidap sindrom ini juga mungkin mengklaim bahwa ia dapat mencium dagingnya sendiri telah membusuk atau merasakan belatung merayap di kulitnya. Beberapa lainnya percaya bahwa mereka tidak bisa mati (karena memang sudah mati, menurut mereka).
Kondisi ini paling umum di antara penderita skizofrenia dan orang-orang yang pernah menderita trauma kepala berat. Orang-orang yang kekurangan tidur kronis atau menderita psikosis setelah pemakaian amphetamine atau kokain juga sering menunjukkan gejala-gejala delusi Cotard.
Delusi Cotard diduga muncul akibat adanya gangguan di area otak yang bertanggung jawab untuk mengenali dan menghubungkan emosi dengan wajah, termasuk wajah mereka sendiri. Hal ini menyebabkan pengidap mengalami disosiasi ketika melihat tubuh mereka sendiri.
Bacaan lanjutan
Young, A., Robertson, I., Hellawell, D., De Pauw, K., & Pentland, B. (1992). Cotard delusion after brain injury. Psychological Medicine, 22(3), 799-804. doi:10.1017/S003329170003823X
Pranala luar
Klasifikasi |
---|