Мы используем файлы cookie.
Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Diet rendah karbon
Другие языки:

Diet rendah karbon

Подписчиков: 0, рейтинг: 0

Diet rendah karbon adalah gaya hidup yang berhubungan dengan pemilihan makanan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Diet rendah karbon dapat meminimalkan emisi yang dilepaskan dari produksi, pengemasan, pemrosesan, transportasi, pengemasan dan limbah makanan.

Latar Belakang

Beberapa jenis makanan membutuhkan lebih banyak bahan bakar fosil untuk diproduksi dibandingkan jenis makanan lain sehingga jejak karbon bisa dikurangi dengan pemilihan makanan secara tepat. Produksi makanan, utamanya berbahan hewani, di Amerika Serikat menyumbang sebesar 25% dari total emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Emisi ini terus meningkat seiring dengan permintaan yang semakin tinggi. Di negara berkembang juga diperkirakan sebesar 18-25% gas rumah kaca dihasilkan oleh konsumsi makanan.

Penelitian di Inggris memperhitungkan jejak gas rumah kaca dalam ukuran perbandingan kilogram karbon dioksida per hari adalah sebesar:

  • 7.19 untuk pemakan daging berat (≥100 g/hari)
  • 5.63 untuk pemakan daging sedang (50–99 g/hari)
  • 4.67 untuk pemakan daging ringan (<50 g/hari)
  • 3.91 untuk pemakan ikan
  • 3.81 untuk vegetarian
  • 2.89 untuk vegan

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan hal ini menjadikan diet rendah karbon banyak dilakukan.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang menghasilkan lebih sedikit gas rumah kaca lebih menyehatkan dibandingkan yang menghasilkan gas rumah kaca yang lebih banyak. Hal ini disebabkan karena makanan penghasil gas rumah kaca lebih banyak mengandung lemak jenuh.

Pada bulan Juni 2010, Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan bahwa gaya hidup vegan dibutuhkan untuk menyelamatkan dunia dari kelaparan, kekurangan bahan bakar, dan perubahan iklim.

Sejarah

Frasa low carbon diet telah lama digunakan, namun baru populer di Amerika Serikat sejak tahun 2006 ketika para skeptik perubahan iklim disanggah oleh pembuktian ilmiah dan peningkatan konsensus ilmiah di saat itu, terutama oleh Al Gore. Kampanye tentang diet rendah karbon di koran, buku, televisi, dan internet pada tahun 2006 yang berfokus pada pengurangan emisi karbon dan kaitannya terhadap pengurangan jejak karbon, dianggap sebagai kampanye gelombang pertama. Kampanye gelombang kedua oleh perusahaan rumah makan Bon Appétit Management Co lebih didasarkan pada hubungan antara makanan, penurunan berat badan, dan mitigasi perubahan iklim.

Populernya diet rendah karbon sebagian besar diakibatkan oleh pemberitaan media. Diet rendah karbon juga telah menjadi bagian dari pegerakan sosial.

Pelaksanaan

Pemilihan makanan berbahan nabati mengurangi emisi gas rumah kaca. Makanan produk hewani menghasilkan lebih banyak gas rumah kaca karena total usaha dalam peternakan seperti transportasi ternak, pemberian makan, dan limbah ternak. Emisi karbon dari transportasi menyumbang 11% dari total emisi karbon makanan, dengan transportasi dari produsen ke konsumen menyumbang 4%. Ketika menghitung total gas rumah kaca (bukan hanya karbon dioksida), 83% emisi berasal dari produksi makanan yang sebenarnya disebabkan oleh pelepasan metana oleh ternak dan dinitrogen oksida karena pupuk. Beberapa penelitian telah mengkritik kecenderungan konsumsi hanya pada makanan lokal pada orang-orang yang mengklaim bahwa produksi lokal lebih menyehatkan dan rendah emisi tetapi sebenarnya tidak menghasilkan banyak manfaat lingkungan. Transportasi menyumbang relatif kecil dari keseluruhan konsumsi energi dalam produksi makanan, dan makanan yang diproduksi secara lokal mungkin jauh lebih banyak membuang energi daripada makanan yang diproduksi di daerah yang pengelolaannya lebih baik.

Diet rendah karbon dapat dilaksanakan dalam produksi, pengemasan, dan pengelolaan limbah makanan. Dalam peternakan, emisi dapat dikurangi dengan memberi makanan yang tak termakan oleh manusia kepada ternak. Saat ini, 70% bahan baku yang digunakan dalam industri pakan Belanda berasal dari industri pengolahan makanan (sisa). Di Amerika Serikat, biji-bijian kering yang digunakan sebagai pakan ternak mencapai 25 juta ton.Tiongkok mengeluarkan peraturan tentang panduan makanan dengan tujuan mengurangi konsumsi daging hingga 50% sehingga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 1 miliar ton pada tahun 2030. Menaikkan pajak pada produksi bahan makanan tertentu juga dapat meningkatkan ketertarikan warga terhadap diet ini.

Daftar Pustaka

H., Brian, N., Danielle (2008). State of the world 2008 : innovations for a sustainable economy. New York: The Worldwatch Institute. ISBN 978-0-393-33031-1. 


Новое сообщение