Efek piza

Efek piza adalah istilah yang terutama digunakan dalam kajian agama dan sosiologi untuk suatu fenomena ketika unsur-unsur atau kebudayaan suatu bangsa ditransformasikan atau lebih diterima di tempat lain, kemudian dibawa kembali ke tempat asal kebudayaan tersebut, atau suatu keadaan ketika pemahaman diri daripada suatu komunitas dipengaruhi oleh sumber asing. Efek tersebut dinamai menurut gagasan bahwa toping piza masa kini dikembangkan oleh imigran asal Italia di Amerika Serikat, bukan di negara asalnya, kemudian diperkenalkan kembali ke Italia sampai akhirnya menjadi contoh hidangan Italia yang populer.

Istilah "efek piza" dicetuskan oleh Agehananda Bharati, seorang pendeta Hindu kelahiran Austria, sekaligus profesor bidang antropologi di Universitas Syracuse pada tahun 1970.