Мы используем файлы cookie.
Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.

Entomofagi

Подписчиков: 0, рейтинг: 0
Serangga goreng untuk konsumsi manusia dijual di Bangkok, Thailand.

Entomofagi (dari bahasa Yunani ἔντομον éntomon, "serangga", dan φᾰγεῖν phagein, "makan") adalah konsumpsi serangga sebagai makanan. Telur serangga, larva, pupa dan serangga dewasa telah dimakan oleh manusia sejak zaman prasejarah dan berlanjut sebagai bahan nutrisi manusia pada zaman modern.

Aktivitas memakan serangga oleh manusia adalah hal umum dalam kebudayaan di kebanyakan wilayah di dunia, yang meliputi Amerika Utara, Tengah dan Selatan; dan Afrika, Asia, Australia dan Selandia Baru. Lebih dari 1.000 spesies serangga diketahui telah dimakan di 80% negara-negara di dunia.

Penerapan

Entomofagi dapat dilakukan dengan tujuan sebagai sumber nutrisi utama maupun pendamping makanan utama, dan dimakan ketika serangga berada dalam tahap larva, pupa, maupun dewasa. Namun konsumsi serangga oleh manusia, terutama eksploitasi dalam skala komersial, telah menyebabkan populasi serangga di berbagai tempat mengalami penurunan.

Budaya

Kupu-kupu, ngengat, kumbang, semut, lebah, tawon, belalang, jangkrik, kecoa, rayap, tonggeret, dan capung menjadi serangga yang paling umum dimakan warga asli suatu negara sebagai bagian dari adat dan budaya. Setidaknya 80 persen negara di dunia memiliki budaya memakan serangga.Atta laevigata dimakan di Kolombia dan timur laut Brasil. Gonimbrasia belina dan larvanya dimakan di selatan Afrika. Larva dari Endoxyla leucomochla dimakan masyarakat asli Australia.

Lihat juga

Bacaan lebih lanjut

Pranala luar


Новое сообщение