Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Gentamisin
Nama sistematis (IUPAC) | |
---|---|
(3R,4R,5R)-2-{[(1S,2S,3R,4S,6R)-4,6- diamino-3-{[(2R,3R,6S)- 3-amino-6-[(1R)- 1-(metilamino)etil]oksan-2-yl]oksi}- 2-hidroksisikloheksil]oksi}-5-metil- 4-(metilamino)oksana-3,5-diol | |
Data klinis | |
Nama dagang | Cidomycin, Genticyn, Garamycin, lainnya |
AHFS/Drugs.com | monograph |
MedlinePlus | a682275 |
Kat. kehamilan | D(AU) D(US) |
Status hukum | Rx only |
Rute | Intravena, tetes mata, intramuskular, topikal |
Data farmakokinetik | |
Bioavailabilitas | rendah jika diminum |
Ikatan protein | 0–10% |
Waktu paruh | 2 jam |
Ekskresi | Ginjal |
Pengenal | |
Nomor CAS | 1403-66-3 Y |
Kode ATC | D06AX07 J01GB03 S01AA11 S02AA14 S03AA06 QA07AA91 QG01AA91 QG51AA04 QJ51GB03 |
PubChem | CID 3467 |
Ligan IUPHAR | 2427 |
DrugBank | DB00798 |
ChemSpider | 390067 Y |
UNII | T6Z9V48IKG Y |
KEGG | D08013 Y |
ChEBI | CHEBI:27412 Y |
ChEMBL | CHEMBL195892 Y |
Data kimia | |
Rumus | C21H43N5O7 |
Massa mol. | 477,596 g/mol |
SMILES | eMolecules & PubChem |
|
Gentamisin, dipasarkan dengan nama dagang Garamycin dan lainnya, adalah antibiotik. Gentamisin digunakan untuk mengobati beberapa jenis infeksi bakteri seperti infeksi tulang, endokarditis, radang pada panggul, meningitis, pneumonia, infeksi saluran kemih, dan sepsis. Gentamisin tidak efektif untuk mengobati gonore atau infeksi klamidia. Obat ini dapat diberikan secara intravena, intramuskular, atau topikal. Sediaan topikal digunakan pada luka bakar atau infeksi pada bagian luar mata. Di negara maju, gentamisin hanya digunakan selama dua hari sampai hasil kultur bakteri dapat menentukan bakteri spesifik dan antibiotik yang spesifik pula.
Gentamisin dapat menyebabkan ototoksisitas dan nefrotoksisitas. Ototoksisitas yang terjadi antara lain masalah keseimbangan dan gangguan pendengaran. Toksisitas tersebut dapat menjadi permanen. Gentamisin dapat membahayakan janin jika dipakai selama kehamilan. Namun, gentamisin tampak aman untuk digunakan selama menyusui. Gentamicin adalah antibiotik tipe aminoglikosida yang bekerja dengan mengganggu kemampuan bakteri untuk melakukan sintesis protein, sehingga dapat membunuh bakteri.
Gentamisin dipatenkan pada 1962 dan disetujui untuk dipasarkan pada 1964. Gentamisin diisolasi dari Micromonospora purpurea. Gentamisin terdapat dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia. Gentamisin tersedia dalam bentuk generik. Harga gentamisin injeksi di negara berkembang pada tahun 2014 sebesar US$0,05-0,58 per mL.
Indikasi
Gentamisin diindikasikan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri yang sebagian besar bakteri Gram-negatif seperti Pseudomonas, Proteus, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Enterobacter aerogenes, dan Serratia. Gentamisin juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi Staphylococcus Gram-positif. Gentamisin digunakan untuk pengobatan infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, infeksi darah, tulang, dan jaringan lunak yang disebabkan bakteri yang sensitif terhadap gentamisin.
Tidak terdapat bukti cukup yang merekomendasikan gentamisin sebagai lini pertama pengobatan infeksi Neisseria gonore. Gentamisin tidak digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan Neisseria meningitidis atau Legionella pneumophila (karena terdapat risiko terjadinya syok akibat endotoksin yang dihasilkan organisme Gram-negatif tertentu). Gentamisin juga dapat digunakan untuk melawan Yersinia pestis dan Francisella tularensis.
Beberapa Enterobacteriaceae, Pseudomonas spp., Enterococcus spp., Staphylococcus aureus dan Staphylococcus spp, lainnya memiliki resistensi terhadap gentamisin dengan tingkat yang bervariasi.
Efek samping
Efek samping yang terjadi setelah penggunaan gentamisin bervariasi mulai yang ringan seperti mual dan muntah, hingga reaksi yang lebih berat seperti:
- Jumlah sel darah rendah
- Reaksi alergi
- Masalah neuromuskuler
- Kerusakan saraf (neuropati)
- Kerusakan ginjal (nefrotoksisitas)
- Gangguan telinga (ototoksisitas)
Nefrotoksisitas dan ototoksisitas berkaitan dengan dosis yang diberikan. Dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan toksisitas yang lebih berat. Gejala kedua toksisitas ini mungkin tidak timbul segera, terkadang baru muncul setelah menyelesaikan pengobatan.
Kerusakan ginjal
Kerusakan ginjal dialami oleh 10-25% dari pasien yang mendapat pengobatan dengan aminoglikosida. Gentamisin adalah salah satu obat yang paling nefrotoksik di kelas tersebut. Seringkali, nefrotoksisitas akut bersifat reversibel, tetapi mungkin dapat berakibat fatal. Risiko nefrotoksisitas dipengaruhi oleh dosis, frekuensi, durasi terapi, dan penggunaan bersamaan dengan obat-obatan tertentu, seperti AINS, diuretik, sisplatin, siklosporin, sefalosporin, amfoterisin, media kontras iodida, dan vankomisin.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko nefrotoksisitas antara lain:
- Umur
- Penurunan fungsi ginjal
- Kehamilan
- Hipotiroidisme
- Gangguan fungsi hati
- Penurunan volume air
- Asidosis metabolik
- Penurunan jumlah natrium
Fungsi ginjal pasien ketika menggunakan gentamisin harus dipantau dengan mengukur kreatinin dalam darah, kadar elektrolit, keluaran urin, adanya protein dalam urin, dan kadar bahan kimia lainnya, seperti urea, dalam darah.
Kerusakan telinga dalam
Sekitar 11% dari pasien yang mendapat pengobatan dengan aminoglikosida mengalami kerusakan pada telinga dalam. Gejala kerusakan telinga dalam antara lain tinitus, gangguan pendengaran, vertigo, ataksia, dan limbung. Penggunaan gentamisin dalam jangka panjang dapat merusak sel-sel rambut telinga dalam, sehingga menyebabkan gangguan pendengaran yang ireversibel. Selain itu, gentamisin juga dapat merusak vestibular telinga dalam, sehingga menyebabkan masalah keseimbangan. Untuk mengurangi risiko ototoksisitas, pasien disarankan untuk rajin minum air.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kerusakan telinga dalam antara lain:
- Umur
- Kadar asam urat darah tinggi
- Disfungsi ginjal
- Disfungsi hati
- Penggunaan pada dosis tinggi
- Jangka waktu terapi yang panjang
- Mengonsumsi diuretik kuat bersamaan (contoh Furosemida)
Kontraindikasi
Gentamisin dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitif, seperti anafilaksis, atau reaksi toksik serius lainnya terhadap gentamisin atau aminoglikosida lainnya.