Simbol ananta berwarna pelangi mewakili keberagaman spektrum autisme serta gerakan neurodiversitas yang lebih besar.
Gerakan hak autisme, juga disebut sebagai gerakan budaya autistik atau gerakan neurodiversitas, adalah sebuah gerakan konteks mendorong pandangan bahwa autisme adalah ragam alami dari otak manusia alih-alih "penyakit" yang perlu disembuhkan. Gerakan tersebut mengadvokasikan berbagai tujuan, yang meliputi penerimaan yang lebih besar terhadap perilaku autistik dan pengakuan komunitas autisitik sebagai kelompok minoritas.
Bacaan tambahan
- Julia Bascom (editor). Loud Hands: Autistic People, Speaking. Washington, DC: Autistic Self Advocacy Network, 2012. ISBN 978-1938800023
-
Davidson J (2008). "Autistic culture online: virtual communication and cultural expression on the spectrum". Soc Cult Geogr. 9 (7): 791–806. CiteSeerX 10.1.1.474.9920
. doi:10.1080/14649360802382586.
- Temple Grandin. Thinking in Pictures, Expanded Edition: My Life with Autism, New York, New York: Vintage, 2011. ISBN 978-1935274216
- Nadesan, Majia (2005). Constructing Autism: Unravelling the "Truth" and Discovering the Social. London: Routledge. ISBN 978-0-415-32180-8.
- Rossetti Z, Ashby C, Arndt K, Chadwick M, Kasahara M (2008). "'I like others to not try to fix me': agency, independence, and autism". Intellect Dev Disabil. 46 (5): 364–75. doi:10.1352/2008.46:364-375. PMID 19090638.
Pranala luar
- John Elder Robison radio interview about life with Asperger's Syndrome
- Asperger's Syndrome, on Screen and in Life, The New York Times, 3 August 2009
- This Podcast Has Autism Diarsipkan 2020-09-08 di Wayback Machine., a podcast showcasing Autistics and their achievements