Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Imunosupresi
Imunosupresif berhubungan dengan penekanan kerja sistem imun. Obat dan terapi imunosupresif mampu menghambat proses pembentukan limfosit di dalam tubuh. Meskipun telah dimanfaatkan dalam pengobatan, obat dan terapi imunosupresif memiliki efek samping bagi kesehatan.
Manfaat
Obat dan terapi imunosupresif banyak dimanfaatkan pada operasi transplantasi organ. Obat dan terapi imunosupresif akan mampu menekan kerja sistem imun sehingga penolakan tubuh terhadap organ yang baru akan dapat ditekan.
Radang usus besar dapat diobati dengan menggunakan obat imunosupresif kortikosteroid dan sitotoksik. Kortikosteroid telah bertahun-tahun digunakan untuk mengontrol perkembangan penyakit tersebut, sedangkan sitotoksik juga dimanfaatkan pada pasien penyakit Crohn yang mengalami fistula.
Dampak negatif
Obat imunosupresif dapat meningkatkan risiko infeksi oleh bakteri, virus, dan jamur. Kelas obat imunosupresif yang baru, siklosporin, dapat memberikan efek samping berupa keracunan pada sel saraf, keracunan pada ginjal, keracunan pada hati, dan hiperkalemia. Untuk mengamati dampak-dampak yang ditimbulkan agar dapat dievaluasi lebih lanjut, pemakaian obat dan terapi imunosupresif harus terus diawasi.
Konsep dalam penyakit infeksius dan penyakit menular
| |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Determinan |
|
||||||||||
Penularan |
|
||||||||||
Tindakan pencegahan dan pengendalian |
|
||||||||||
Infeksi baru | |||||||||||
Lainnya |
Umum | |
---|---|
Perpustakaan nasional | |
Lain-lain |