Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Juul
Perusahaan swasta | |
Pendahulu | Pax Labs |
Didirikan | 22 Mei 2015 (2015-05-22) |
Pendiri | Pax Labs |
Kantor pusat |
, Amerika Serikat
|
Wilayah operasi |
Amerika Serikat Kanada Rusia Korea Selatan |
Tokoh kunci |
Kevin Burns (CEO) |
Produk | Rokok elektronik |
Pendapatan | $2 miliar (2018) |
Pemilik |
Pax Labs (2015–2017) Perorangan (65%) (2017–sekarang) Altria (35%) (2018–sekarang) |
Karyawan |
1,500 (2018) |
Situs web | www |
Juul Labs, Inc. (/ˈdʒuːl/ jool, ditulis dengan JUUL Labs) adalah perusahaan rokok elektronik yang bermula dari Pax Labs pada tahun 2017. Perusahaan ini membuat rokok elektronik, yang membungkus mineral nikotin dari daun tembakau ke dalam wadah sekali pakai.
Juul menjadi rokok elektronik paling populer di Amerika Serikat pada akhir tahun 2017 dan per September 2018 menguasai 72% pasar rokok elektronik Amerika Serikat. Di Amerika, penggunaan Juul oleh golongan anak muda telah memunculkan kekhawatiran publik, dan mencetuskan beberapa investigasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat.
Israel melarang rokok Juul pada Agustus 2018 karena masalah kesehatan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang juga Menteri Kesehatan pada saat itu, membuat larangan Juul karena kandungan nikotinnya tiga kali lebih besar dari yang diatur Israel.
Pada Juli 2018, Juul mengumumkan bahwa akan masuk ke pasar Inggris. Pada Agustus 2018, Juul merilisi produknya di Kanada, dimulai dari toko online, dan kemudian diikuti dengan penjualan di toko, pom bensin, dan minimarket pada September 2018.
Juul diluncurkan di Rusia pada akhir 2018, dan di Korea Selatan pada Mei 2019.
Pada Januari 2019, Juul mengumumkan rencana untuk menjual di India.Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India kemudian menyerukan untuk melarang Juul, karena dikhawatirkan menggagalkan program anti-rokok di India.
Di Indonesia, lisensi distribusi Juul dimiliki oleh Erajaya Swasembada, dan direncanakan akan diumumkan pada akhir 2019.