Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Kadmium klorida
| |||
Nama | |||
---|---|---|---|
Nama IUPAC
Kadmium diklorida
| |||
Nama lain
Kadmium(II) klorida
| |||
Penanda | |||
|
|||
Model 3D (JSmol)
|
|||
3DMet | {{{3DMet}}} | ||
ChEBI | |||
ChemSpider |
|
||
Nomor EC | |||
PubChem CID
|
|||
Nomor RTECS | {{{value}}} | ||
UNII | |||
Nomor UN | 2570 | ||
CompTox Dashboard (EPA)
|
|||
| |||
| |||
Sifat | |||
CdCl2 | |||
Massa molar | 183,31 g·mol−1 | ||
Penampilan | Padat putih, higroskopik | ||
Bau | Tidak berbau | ||
Densitas | 4.047 g/cm3 (anhidrat) 3.327 g/cm3 (Hemipentahidrat) |
||
Titik lebur | 568 °C (1.054 °F; 841 K) pada 760 mmHg |
||
Titik didih | 964 °C (1.767 °F; 1.237 K) pada 760 mmHg |
||
Hemipentahidrat: 79.5 g/100 mL (−10 °C) 90 g/100 mL (0 °C) Monohidrat: 119.6 g/100 mL (25 °C) 134.3 g/100 mL (40 °C) 134.2 g/100 mL (60 °C) 147 g/100 mL (100 °C) |
|||
Kelarutan | Dapat larut dalam alkohol, selenium(IV) oksiklorida, benzonitril Tidak dapat larut dalam eter, aseton |
||
Kelarutan dalam piridin | 4.6 g/kg (0 °C) 7.9 g/kg (4 °C) 8.1 g/kg (15 °C) 6.7 g/kg (30 °C) 5 g/kg (100 °C) |
||
Kelarutan dalam etanol | 1.3 g/100 g (10 °C) 1.48 g/100 g (20 °C) 1.91 g/100 g (40 °C) 2.53 g/100 g (70 °C) |
||
Kelarutan dalam dimetil sulfoksida | 18 g/100 g (25 °C) | ||
Tekanan uap | 0.01 kPa (471 °C) 0.1 kPa (541 °C) |
||
−6.87·10−5 cm3/mol | |||
Viskositas | 2.31 cP (597 °C) 1.87 cP (687 °C) |
||
Struktur | |||
Rombohedral, hR9 (anhidrat) Monoklinik (hemipentahidrat) |
|||
R3m, No. 166 (anhidrat) | |||
3 2/m (anhidrat) | |||
a = 3.846 Å, c = 17.479 Å (anhidrat)
α = 90°, β = 90°, γ = 120°
|
|||
Termokimia | |||
Kapasitas kalor (C) | 74.7 J/mol·K | ||
Entropi molar standar (S |
115.3 J/mol·K | ||
Entalpi pembentukan standar (ΔfH |
−391.5 kJ/mol | ||
Energi bebas Gibbs (ΔfG) | −343.9 kJ/mol | ||
Bahaya | |||
Lembar data keselamatan | External MSDS | ||
Piktogram GHS | |||
Keterangan bahaya GHS | {{{value}}} | ||
H301, H330, H340, H350, H360, H372, H410 | |||
P210, P260, P273, P284, P301+310, P310 | |||
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC): | |||
LD50 (dosis median)
|
94 mg/kg (tikus, lewat mulut) 60 mg/kg (tikus, lewat mulut) 88 mg/kg (tikus, lewat mulut) |
||
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH): | |||
PEL (yang diperbolehkan)
|
[1910.1027] TWA 0.005 mg/m3 (sebagai Cd) | ||
REL (yang direkomendasikan)
|
Ca | ||
IDLH (langsung berbahaya)
|
Ca [9 mg/m3 (sebagai Cd)] | ||
Senyawa terkait | |||
Anion lain
|
Kadmium fluorida Kadmium bromida Kadmium iodida |
||
Kation lainnya
|
Seng klorida Raksa(II) klorida Kalsium klorida |
||
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |||
N verifikasi (apa ini YN ?) | |||
Referensi | |||
Kadmium klorida adalah senyawa dengan rumus kimia CdCl2. Senyawa ini merupakan senyawa higroskopik yang sangat mudah larut dalam air dan agak dapat larut dalam alkohol. Di dalam air, senyawa ini sangat mudah larut karena senyawa ini membentuk ion-ion kompleks seperti [CdCl4]2−.
- CdCl2 + 2 Cl− → [CdCl4]2−
Dengan kation yang besar, ion [CdCl5]3− dapat diisolasi.
Pembuatan
Kadmium klorida anhidrat dapat dibuat dari reaksi gas klorin atau hidrogen klorida dengan logam kadmium yang telah dipanaskan:
- Cd + 2 HCl → CdCl2 + H2
Kegunaan
Kadmium klorida digunakan untuk membuat kadmium sulfida:
- CdO + H2S → CdS + HOH
Di dalam laboratorium, CdCl2 anhidrat dapat digunakan untuk membuat senyawa organokadmium jenis R2Cd. R di sini adalah aril atau alkil. Senyawa tersebut pernah digunakan untuk membuat keton dari asil klorida:
CdCl2 + 2 RMgX → R2Cd + MgCl2 + MgX2
- R2Cd + 2R'COCl → 2R'COR + CdCl2
Reagen ini telah digantikan oleh senyawa organotembaga dengan kadar racun yang jauh lebih rendah daripada senyawa organokadmium.
Kadmium klorida juga digunakan dalam proses fotokopi, pewarnaan, dan elektroplating.