Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Karantina wilayah Covid-19 di Tiongkok
Penutupan dan pembatasan dalam wabah koronavirus Wuhan 2019–20 | |
---|---|
Bagian dari Pandemi COVID-19 | |
Tanggal | 23 Januari 2020 – 8 April 2020 |
Lokasi | Wuhan, banyak kota di seluruh dunia. |
Sebab | Pandemi COVID-19 |
Tujuan | Mengkarantina episentrum koronavirus baru 2019-nCoV untuk mencegah penularan |
Metode | Penangguhan seluruh angkutan umum, dan kontrol gerak di dalam dan di luar kota tersebut |
Hasil | Sekitar 11 juta orang terisolasi di Wuhan. Lebih dari 61 juta di 16 kota lainnya. |
Pada 23 Januari 2020, pemerintahan pusat Republik Rakyat Tiongkok memberlakukan penutupan di Wuhan dan kota-kota lainnya di Hubei dalam upaya mengkarantina episantrum koronavirus (2019-nCoV) yang baru ditemukan untuk mencegah penularan. Ini adalah peristiwa penutupan kota besar berisi 11 juta orang dalam sejarah modern dan insiden tersebut umum disebut sebagai "Penutupan Wuhan" (Hanzi: 武汉封城; Pinyin: Wǔhàn fēng chéng) di media. Meskipun tindakan tersebut berada di luar arahan mereka, Organisasi Kesehatan Dunia memuji tindakan tersebut, menyebutnya "belum pernah terjadi dalam sejarah kesehatan masyarakat". Penutupan di Wuhan menghimpun tindakan serupa di kota-kota Tiongkok lainnya. Dalam berjam-jam penutupan Wuhan, pembatasan perjalanan juga diberlakukan di kota-kota terdekatnya yakni Huanggang dan Ezhou, dan kemudian diberlakukan ke seluruh 15 kota lainnya di provinsi Hubei, terdampak pada total sekitar 57 juta orang. Pada 2 Februari 2020, Wenzhou, Zhejiang, memberlakukan pembatasan 7 hari dimana setiap rumah hanya diijinkan satu orang yang meninggalkan rumah mereka dengan batas waktu 2 hari. 46 dari 54 jalan tol di Wenzhou juga ditutup, berdampak pada kota yang berisi 9 juta orang tersebut, dan menjadikannya semi-penutupan untuk pertama kalinya di luar Hubei.