| Tanggal | 13 September 1987 |
|---|---|
| Lokasi | Goiânia, Goiás, Brasil |
| Koordinat |
16°40′29″S 49°15′51″W / 16.6746°S 49.2641°W See also § Lokasi pencemaran |
| Jenis | Kecelakaan radiasi |
| Penyebab | Sumber radiasi dibiarkan tanpa pengamanan oleh pihak berwenang |
| Peserta/Pihak terlibat | Roberto dos Santos Alves Wagner Mota Pereira Devair Alves Ferreira (dan kerabatnya) |
| Hasil | INES Level 5 (kecelakaan dengan konsekuensi yang lebih luas) |
| Tewas | 4 |
| Cedera | 249 tercemar |
- pemegang sumber standar internasional (biasanya timah),
- cincin penahan, dan
- "sumber" teleterapi yang terdiri dari
- dua tabung baja tahan karat bersarang yang dilas ke
- dua tutup baja tahan karat yang mengelilingi
- pelindung internal (biasanya logam uranium atau paduan tungsten) dan
- silinder bahan sumber radioaktif, sering tetapi tidak selalu kobalt-60. Dalam insiden Goiânia itu adalah sesium-137. Diameter "sumber" tersebut adalah 30 mm.
Kecelakaan Goiânia adalah kecelakaan pencemaran radioaktif yang terjadi pada 13 September 1987, di Goiânia, di negara bagian Goiás, Brasil, setelah sumber radioterapi yang terlupakan ditemukan di situs rumah sakit yang terbengkalai di kota. Itu kemudian ditangani oleh banyak orang, mengakibatkan empat kematian. Sekitar 112.000 orang diperiksa untuk pencemaran radioaktif dan 249 di antaranya ditemukan telah tercemar.
Dalam operasi pembersihan selanjutnya, tanah lapisan atas harus dipindahkan dari beberapa lokasi, dan beberapa rumah dihancurkan. Semua benda dari dalam rumah-rumah itu, termasuk barang-barang pribadi, disita dan dibakar. Majalah Time telah mengidentifikasi kecelakaan itu sebagai salah satu "bencana nuklir terburuk" di dunia dan Badan Energi Atom Internasional menyebutnya "salah satu insiden radiologis terburuk di dunia".