Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Kegemukan pada hewan kesayangan
Kegemukan pada hewan kesayangan adalah suatu keadaan ketika jaringan lemak menumpuk di dalam tubuh hewan dan saat berat badan mereka 20% lebih besar daripada berat badan optimal. Kegemukan sering kali dikaitkan dengan perubahan metabolisme dan hormon.
Penyebab
Seekor hewan akan naik berat badannya jika kalori yang diperoleh dari makanan lebih besar daripada kalori yang digunakan saat beraktivitas. Bukti menunjukkan bahwa kucing dan anjing yang berusia antara 5 hingga 10 tahun menghadapi risiko kegemukan yang lebih tinggi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa semakin tua seekor kucing, semakin rendah kebutuhan energi mereka. Berat badan mereka akan naik jika kalori dari makanan tidak disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Kegemukan pada hewan peliharaan biasanya disebabkan oleh pemberian makanan yang berlebihan atau kurangnya aktivitas fisik. Pemilik hewan peliharaan biasanya memberi makanan sebagai imbalan dan hal ini dapat mengakibatkan kelebihan makanan. Hewan peliharaan yang gerak-geriknya dibatasi di dalam rumah atau halaman yang kecil dan jarang beraktivitas lebih rentan mengalami kegemukan.
Risiko kegemukan pada anjing (tetapi tidak pada kucing) terkait dengan tingkat kegemukan pemiliknya.
Pengebirian menambah risiko kegemukan pada kucing karena perubahan pada hormon seks mengurangi tingkat metabolisme basal dan salah satunya karena kucing yang dikebiri lebih jarang berkeliaran daripada kucing yang tidak dikebiri.
Penanggulangan
Terdapat dua langkah untuk menanggulangi kegemukan pada hewan peliharaan: penurunan berat badan dan lalu menjaga berat badan ini. Pada tahap penurunan berat badan, energi yang didapat dari makanan harus lebih rendah daripada energi yang dihabiskan setiap harinya. Penurunan berat badan pada kucing dan anjing sulit dilakukan dan sering gagal.
Penanganan medis telah dikembangkan untuk membantu anjing menurunkan berat badan. Dirlotapide (nama merk Slentrol) dan mitratapide (nama merk Yarvitan) diizinkan penggunaannya oleh European Medicines Agency untuk membantu menurunkan berat badan pada anjing dengan mengurangi nafsu makan, tetapi kedua obat ini sudah ditarik dari pasar di Uni Eropa.US Food and Drug Administration menyetujui obat dirlotapide pada tahun 2007. Hampir 20% anjing yang diberi dirlotapide atau mitratapide mengalami efek samping berupa muntah-muntah dan diare; anoreksia juga dapat terjadi, walaupun lebih jarang. Saat pemberian obat dihentikan, nafsu makan anjing akan kembali seperti semula. Jika strategi penurunan berat badan lainnya tidak dijalankan, anjing itu akan naik lagi berat badannya.
Dampak
Bila dibandingkan dengan hewan-hewan yang tidak kegemukan, anjing dan kucing yang gemuk lebih sering mengalami osteoartritis dan diabetes mellitus. Hewan yang kegemukan juga menghadapi risiko komplikasi yang lebih tinggi setelah pemberian anastesia atau operasi.
Anjing yang kegemukan sering kali mengalami kesulitan dalam menahan air kencing dan bernapas. Secara keseluruhan, kualitas hidup mereka lebih rendah bila dibandingkan dengan anjing yang tidak kegemukan. Harapan hidup mereka juga lebih rendah. Kucing yang kegemukan menghadapi risiko penyakit yang menyerang mulut dan saluran air kencing. Kucing yang kegemukan dan tidak dapat merawat dirinya sendiri juga sering kali memiliki kulit yang kering, mengelupas, atau terkena jerawat kucing.
Epidemiologi
Di Amerika Serikat, persentase anjing dewasa yang kelebihan berat badan mencapai 23–53%, sementara 5% di antaranya sudah masuk ke dalam kategori "kegemukan"; untuk kucing, jumlahnya bahkan mencapai 55%, yang artinya sekitar 8% diantaranya mengidap obesitas.
Di Australia, kegemukan merupakan salah satu penyakit nutrisi yang paling umum pada hewan peliharaan; persentase anjing yang kegemukan di Australia mencapai 40%.