Мы используем файлы cookie.
Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.

Keracunan sianida

Подписчиков: 0, рейтинг: 0
Keracunan sianida
Cyanide-ion-3D-vdW.png
Ion sianida
Informasi umum
Nama lain Toksisitas sianida, keracunan asam hidrosianik
Spesialisasi Toksikologi
Penyebab Senyawa sianida
Faktor risiko Kebakaran rumah, penggosokan logam, beberapa jens insektisida, memakan biji apel
Aspek klinis
Gejala dan tanda Awal: pusing, detak jantung cepat, sesak napas, muntah
Akhir: kejang, detak jantung lambat, tekanan darah rendah, kehilangan kesadaran, gagal jantung
Awal muncul Beberapa menit
Diagnosis Berdasarkan gejala, laktat darah yang tinggi
Perawatan Dekontaminasi, perawatan suportif (100% oksigen), hidroksokobalamin

Keracunan sianida adalah keracunan yang terjadi apabila seseorang terpapar sianida. Gejala-gejala awal meliputi sakit kepala, pusing, detak jantung yang cepat, sesak napas, dan muntah. Gejala-gejala yang kemudian muncul adalah kejang, detak jantung yang lambat, tekanan darah rendah, kehilangan kesadaran dan gagal jantung. Gejala-gejala biasanya muncul dalam waktu beberapa menit. Apabila seseorang berhasil selamat dari keracunan sianida, mereka masih dapat mengalami masalah neurologis jangka panjang.

Senyawa yang menganding sianida adalah gas hidrogen sianida serta sejumlah garam sianida. Keracunan umumnya terjadi setelah menghisap asap kebakaran rumah. Faktor-faktor risiko lain meliputi penggosokan logam, beberapa jenis insektisida, obat nitroprusida, dan biji beberapa buah seperti apel, almond dan aprikot. Sianida dalam bentuk cair dapat diserap oleh kulit.Ion sianida dapat menghambat respirasi seluler, sehingga jaringan tubuh tidak dapat menggunakan oksigen.

Diagnosis keracunan sianida sulit dilakukan. Kadar sianida dalam darah dapat diukur, tetapi membutuhkan waktu. Kadar 0,5–1 mg/L adalah kadar ringan, 1–2 mg/L adalah kadar sedang dan 2–3 mg/L adalah kadar tinggi, dan kadar yang melebihi 3 mg/L umumnya dapat menyebabkan kematian.

Apabila seseorang terpapar sianida, orang tersebut harus dijauhkan dari sumber racun tersebut dan kemudian didekontaminasi. Penanganan meliputi perawatan suportif dan pemberian 100% oksigen.Hidroksokobalamin (vitamin B12a) dapat digunakan untuk melawan reaksi peracunan.Sodium tiosulfat dapat pula diberikan kepada pasien.

Dalam sejarah, sianida telah digunakan untuk melakukan bunuh diri massal dan juga dipakai oleh rezim Nazi untuk melakukan genosida.

Catatan kaki



Новое сообщение