Manna (bahasa Ibrani: מָן) berarti "apakah ini?" merupakan makanan yang menopang orang Israel dalam pengembaraan mereka di padang gurun. Manna berwarna putih dan mempunyai rasa manis. Namun ada juga sumber yang mengatakan bahwa roti Manna itu tawar sehingga menyebabkan orang-orang Israel mengeluh di padang gurun. Di Alkitab tertulis:
- Umat Israel menyebutkan namanya: manna; warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu.
Turunnya manna
Apabila embun turun di tempat perkemahan orang Israel pada waktu malam, maka turunlah juga manna di situ. Bangsa itu berlari kian ke mari untuk memungutnya, lalu menggilingnya dengan batu kilangan atau menumbuknya dalam lumpang. Mereka memasaknya dalam periuk dan membuatnya menjadi roti bundar; rasanya seperti rasa panganan yang digoreng.
Adapun manna itu warnanya putih seperti ketumbar, kelihatannya seperti damar bedolah dan rasanya seperti rasa kue madu.
Mujizat Sabat
Dalam Kitab Keluaran pasal 16 diceritakan bahwa Tuhan menurunkan manna sehari sebelum hari Sabat dua kali lipat lebih banyak dari biasanya. Tujuannya adalah agar mereka mengumpulkan roti lebih banyak dan memiliki persediaan makanan ketika hari Sabat. Pada hari Sabat mereka tidak diperkenankan untuk bekerja. Apa yang tersisa dari hari keenam, itulah yang mereka makan pada hari Sabat.
Ada yang berpendapat bahwa roti Manna ini adalah getah yang dikeluarkan oleh serangga menjadi seperti embun yang mempunyai rasa menyerupai madu dari kumbang parasit Trehala manna, tetapi peristiwa mulainya sampai berhentinya pemberian roti manna ini digambarkan sebagai mukjizat.
Roti yang turun dari surga
Yesus Kristus dan orang banyak di Galilea menunjuk kepada Manna di mana Yesus menyatakan diri sebagai "roti hidup" yang "turun dari surga" dalam Injil Yohanes pasal 6. Roti ini disebut sebagai makanan orang percaya pada zaman baru. Selain itu, roti Manna juga disebut sebagai roti dari Surga.
Lihat pula
- Mannosa
- Sabat
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Keluaran 16, Bilangan 11, Yohanes 6