Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Merck KGaA
Publik (KGaA) | |
Kode emiten | |
Industri |
Kimia Farmasi |
Didirikan | 1668 |
Pendiri | Friedrich Jacob Merck |
Kantor pusat |
, Jerman
|
Wilayah operasi |
Eropa, Asia, Oseania, Afrika, Amerika Selatan |
Tokoh kunci |
Stefan Oschmann (CEO dan Chairman dewan direksi), Wolfgang Büchele (Chairman dewan pengawas) |
Produk | Kristal cair, ilmu kehidupan dan kimia performa, solusi berproses, molekul kecil dan biofarmasi |
Pendapatan | € 16,152 milyar (2019) |
€ 2,120 milyar (2019) | |
Total aset | $43,811 milyar (2019) |
Pemilik | E. Merck KG (70,3% saham) |
Karyawan |
57.000 (2019) |
Situs web | www |
Merck Group, atau biasa dikenal sebagai Merck, adalah sebuah perusahaan sains dan teknologi multinasional asal Jerman yang berkantor pusat di Darmstadt, dengan sekitar 57.000 pegawai dan eksis di 66 negara. Merck Group beranggotakan sekitar 250 perusahaan, dengan Merck KGaA sebagai induknya. Perusahaan ini dibagi menjadi tiga bidang bisnis, yakni Perawatan Kesehatan, Ilmu Kehidupan, dan Bahan Performa. Merck didirikan pada tahun 1668, sehingga merupakan perusahaan kimia dan farmasi tertua di dunia yang masih beroperasi hingga saat ini, serta merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia.
Merck eksis di Eropa, Afrika, Asia, Oseania, dan Amerika. Perusahaan ini memiliki pusat riset dan pengembangan di Darmstadt, Boston, Tokyo, dan Beijing, serta memiliki unit riset dan pengembangan di Taiwan, Prancis, Israel, Korea Selatan, dan Britania Raya. Merck mempelopori produksi morfin secara komersial pada abad ke-19 dan selama beberapa waktu pernah memonopoli produksi kokain.
Merck melantai di Bursa Saham Frankfurt pada tahun 1995 dan sahamnya merupakan salah satu komponen dari indeks DAX. Keluarga Merck masih memegang 70,3% saham perusahaan ini. Merck Group beranggotakan sekitar 250 perusahaan yang tersebar di 180 negara, dengan Merck KGaA menjadi induknya sejak tahun 1995. Merck KGaA dimiliki oleh bekas induk dari Merck Group, yakni E. Merck oHG, yang kini beroperasi sebagai sebuah perusahaan induk.
Merck & Co. didirikan di Amerika Serikat sebagai anak usaha dari perusahaan ini pada tahun 1891, namun kemudian dinasionalisasi oleh pemerintah Amerika Serikat pada tahun 1917, dan lalu dibeli kembali oleh George W. Merck pada tahun 1919. Merck & Co. kini dikenal dengan nama MSD (Merck Sharp and Dohme) di luar Amerika Utara, karena Merck Group tetap memegang hak atas nama Merck di luar Amerika Utara. Sementara di Amerika Utara, Merck Group dikenal dengan nama EMD (Emanuel Merck, Darmstadt). Pada tahun 2015, Merck memperkenalkan seragam baru untuk semua anak usahanya, dan perusahaan ini juga bertekad melindungi merek "Merck yang asli" di seluruh dunia, serta menginisiasi litigasi terhadap Merck & Co. karena penggunaan nama Merck yang berlebihan.
Pada tahun 2018, perusahaan ini merayakan hari jadinya yang ke-350. Merck juga membentuk aliansi strategis dengan Technische Universität Darmstadt.
Sejarah
Awal mula dan penyitaan
Merck memulai sejarahnya sejak abad ke-17 di Jerman. Pada tahun 1668, Friedrich Jacob Merck, seorang apoteker, melanjutkan kepemilikan Engel-Apotheke ("Apotek Angel") di Darmstadt, Jerman.
Pada tahun 1816, Emanuel Merck, keturunan Friedrich Jacob Merck, mengambil alih apotek tersebut. Berkat pendidikannya, ia berhasil mengisolasi dan mengidentifikasi sejumlah alkaloid di laboratorium apoteknya, sehingga ia juga dapat menciptakan sejumlah obat. Ia pun mulai memproduksi zat tersebut "dalam jumlah besar" pada tahun 1827, dan menyebutnya sebagai "Kabinet Inovasi Farmasi dan Kimia". Ia dan keturunannya kemudian secara bertahap mendirikan sebuah pabrik kimia-farmasi untuk memproduksi — selain bahan mentah untuk sediaan farmasi — berbagai macam zat kimia lain dan (mulai tahun 1890) obat.
Pada tahun 1891, Georg(e) Merck pergi ke Amerika Serikat dan mendirikan Merck & Co. bersama Theodore Weicker di New York. Merck & Co. lalu disita karena Perang Dunia I dan kemudian dipisah menjadi sebuah perusahaan independen. Saat ini, Merck & Co., yang beroperasi dengan nama Merck Sharp and Dohme (MSD) di luar Amerika Serikat dan Kanada, mempekerjakan sekitar 86.000 orang (Desember 2011) di 120 negara. Merck & Co. merupakan salah satu dari lima perusahaan farmasi terbesar di dunia, mengalahkan bekas induknya, Merck KGaA, yang hanya mempekerjakan sekitar 40.700 orang di 67 negara (Desember 2011). Merck KGaA yang memegang hak atas nama "Merck" di luar Amerika Serikat dan Kanada, kerap disebut sebagai "Merck Jerman" atau "Merck Darmstadt" di Amerika Utara. Perusahaan ini sebelumnya juga biasa disebut "E. Merck" (Emanuel Merck).
Aktivitas abad ke-20
Pada masa kepemimpinan Nazi, perusahaan ini dipimpin oleh Karl Emanuel Merck yang menjadi anggota Partai Nazi pada tahun 1933 dan kemudian mendapat gelar Wehrwirtschaftsführer. Selain itu, Merck merupakan presiden Kamar Dagang dan Industri Hesse, serta menjalankan peran penasehat di Dewan Penasehat Ahli untuk Kesehatan Nasional ("Sachverständigenrat für Volksgesundheit") dari NSDAP. Selama Perang Dunia II, Merck memproduksi barang-barang yang penting untuk perang, seperti narkotika, vitamin, biosida, dan bahan kimia lain. Berdasarkan catatan perusahaan ini, 265 orang tenaga kerja paksa bekerja di pabrik di Darmstadt, dengan sebagian besarnya adalah wanita dari Rusia dan Polandia. Selain itu, beberapa ratus Fremdarbeiter ("tenaga kerja asing") dari Prancis dan Belgia dipekerjakan oleh Merck selama perang berlangsung. Sebuah serangan udara pada tanggal 12 Desember 1944 menghancurkan hampir 70% dari pabrik di Darmstadt dan menewaskan 55 pegawai.
Pada tahun 1973, Merck Ltd. mengakuisisi BDH Chemicals dari Glaxo Group.
Pada awal dekade 1980-an, Merck Group membangun sebuah pusat pengunjung di kantor pusatnya di Darmstadt yang berbentuk piramid.
Nama resmi Merck hingga tahun 1995 adalah E. Merck oHG. Pada tahun 1995, Merck melantai di Bursa Saham Frankfurt, sehingga nama resminya berubah menjadi Merck KGaA.
Merck KGaA mendirikan yayasan filantropi bernama Merck Foundation pada tahun 2008 dan saat ini Rasha Kelej menjadi CEO dari yayasan tersebut.
2000 - 2009
Pada tanggal 13 Maret 2006, Merck mengumumkan tawaran pengambilalihan untuk Schering AG, produsen kontrasepsi oral terbesar di dunia. Pada tanggal 23 Maret 2006, Bayer AG juga mengajukan tawaran pengambilalihan ke Schering dan Merck pun memutuskan untuk membatalkan tawarannya. Schering berbeda dengan Schering-Plough yang memang pernah menjadi bagian dari Schering, namun kemudian diakuisisi oleh Merck & Co. pada tahun 2009. Pada bulan September 2006, perusahaan ini mengumumkan tawaran pengambilalihan senilai $13,2 milyar untuk Serono SA, perusahaan bioteknologi terbesar di Swiss. Kesepakatan tersebut meliputi pembelian 64,5% saham Serono yang dipegang oleh keluarga Bertarelli, dan kemudian diikuti dengan penawaran pembelian sisa saham yang dipegang oleh pihak lain mulai bulan November 2006. Gabungan Merck dan Serono diperkirakan memiliki anggaran riset dan pengembangan sekitar $1,1 milyar dan total penjualan sekitar $4,6 milyar. Diperkirakan bahwa dengan penjualan sekitar $2 milyar pada bidang biofarmasi akan menjadikan perusahaan ini sebagai perusahaan farmasi/bioteknologi terbesar ketujuh di dunia. Entitas baru, Merck Serono, pun mulai beroperasi pada tahun 2007.
2010 - saat ini
Pada tahun 2010, Merck mengambil alih Millipore Corporation asal Billerica, Massachusetts dengan harga EUR 5,3 milyar (US$7,2 milyar). Perusahaan tersebut kini menjadi unit bisnis ilmu kehidupan dari Merck. Setelah mengakuisisi Millipore, Merck mengkonsolidasikan anak usahanya di Amerika Serikat serta menutup pabrik dan gudangnya di Gibbstown. Aktivitas di Gibbstown pun dipindah ke kantor baru di Philadelphia dan ke kantor pusat Millipore.
Merck Korea menerima "Leading Investor Award" di 5th Korea-EU Industrial Cooperation Day pada tahun 2011.
Pada bulan Desember 2013, perusahaan ini membeli AZ Electronic Materials SA (AZEM) dengan harga sekitar $2,6 milyar untuk meningkatkan portofolionya di bidang kimia khusus untuk industri elektronik.
Pada bulan September 2014, Merck menghentikan pengembangan klinis dari dua kandidat obat yang dikembangkan bersama Oxygen Biotherapeutics. Satu kandidat obat tidak terlalu sukses dalam merekrut pasien, dengan obat imunoterapi kanker spesifik antigen MUC1 buatannya, tecemotide (L-BLP25), gagal dalam uji fase I/II, yakni meningkatkan peluang hidup pasien dengan kanker paru-paru sel non-kecil stadium III. Pada bulan yang sama, perusahaan ini mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi Sigma-Aldrich dengan harga $17 milyar. Setelah akuisisi tersebut selesai pada tahun 2015, Merck pun mempekerjakan sekitar 50.000 pegawai. Pada bulan November 2014, Merck dan Pfizer mencapai sebuah kesepakatan, di mana Pfizer dapat menjual hak berbagi milik Merck untuk mengembangkan sebuah obat imunoterapi eksperimental dengan komisi sebesar $850 juta.
Pranala luar
- Situs web resmi
- Documents and clippings about Merck KGaA di Arsip Pers Abad ke-20 dari Perpustakaan Ekonomi Nasional Jerman (ZBW)
Umum | |
---|---|
Perpustakaan nasional | |
Lain-lain |