Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Penelope Fillon
Penelope Fillon | |
---|---|
Anggota Dewan Munisipal Solesmes, Sarthe | |
Mulai menjabat 2014 |
|
Pendahulu | François Fillon |
Istri Perdana Menteri Prancis | |
Masa jabatan 17 Mei 2007 – 10 Mei 2012 |
|
Perdana Menteri | François Fillon |
Pendahulu | Marie-Laure de Villepin |
Pengganti | Brigitte Ayrault |
Informasi pribadi | |
Lahir |
Penelope Kathryn Clarke
31 Juli 1955 Llanover, Wales |
Partai politik |
Persatuan Pergerakan Rakyat (sebelum 2015) Les Républicains (2015–sekarang) |
Suami/istri | |
Anak | 5 |
Orang tua | Colin & Glenys Clarke |
Alma mater |
University College London Universitas Bristol |
Penelope Fillon (lahir dengan nama keluarga Clarke pada tanggal 31 Juli 1955 di Llanover, Wales) adalah istri Perdana Menteri Prancis François Fillon dan anggota dewan munisipal di Solesmes, Sarthe.
Penelope merupakan lulusan University College London (UCL) dan Sekolah Hukum Universitas Bristol. Pada masa kuliahnya di UCL, ia pernah dikirim sebagai guru bahasa Inggris di sebuah kolese di Le Mans, Prancis, pada akhir tahun 1970-an dan di situ ia bertemu dengan suaminya. François dan Penelope menikah pada tahun 1980 dan dikaruniai lima orang anak. Mereka berdua beragama Katolik.
Ia berada di bayang-bayang François Fillon selama 35 tahun dan tidak terlalu terlibat dalam kehidupan politik, walaupun pada akhir tahun 2016 ia mulai muncul ke ranah publik dengan berkampanye untuk suaminya yang sempat menjadi calon paling unggul dalam survei-survei pemilihan umum Presiden Prancis 2017. Namun, pada akhir Januari 2017, koran Le Canard enchaîné membongkar bahwa Penelope pernah dipekerjakan sebagai asisten parlemen Fillon dan penasihat sastra di Revue des deux Mondes. Akibat tidak adanya bukti hasil pekerjaan Penelope dan jarak yang ia jaga dari urusan politik suaminya, diduga pekerjaan ini merupakan pekerjaan fiktif dan hal ini memicu skandal Fillon yang merusak elektabilitas suaminya dan memicu proses hukum oleh kejaksaan keuangan nasional. Namun, François Fillon membantah tuduhan penggelapan dan pekerjaan fiktif.