Мы используем файлы cookie.
Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.

Peracunan Alexei Navalny

Подписчиков: 0, рейтинг: 0

Pada 20 Agustus 2020, tokoh oposisi dan pegiat antikorupsi Rusia Alexei Navalny diracun dengan racun saraf Novichok dan dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius. Selama penerbangan dari Tomsk ke Moskwa, dia jatuh sakit dan dibawa ke rumah sakit di Omsk setelah pendaratan darurat di sana, lalu mengalami koma. Dia dievakuasi ke rumah sakit Charité di Berlin, Jerman, dua hari kemudian. Penggunaan racun saraf dikonfirmasi oleh lima laboratorium tersertifikasi Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW). Pada 7 September, dokter mengumumkan bahwa Navalny telah siuman dan kondisinya membaik. Dia keluar dari rumah sakit pada 22 September 2020. OPCW mengatakan bahwa inhibitor kolinesterase dari jenis Novichok ditemukan dalam darah, urin, serta sampel kulit dan botol minum milik Navalny. Pada saat yang sama, laporan OPCW mengklarifikasi bahwa Navalny diracun dengan racun Novichok jenis baru, yang tidak termasuk dalam daftar bahan kimia yang diawasi Konvensi Senjata Kimia.

Sejumlah tokoh Rusia yang berpengaruh, terutama yang kritis terhadap Kremlin, telah mengalami insiden keracunan dalam dua dasawarsa terakhir. Navalny menuduh Presiden Vladimir Putin bertanggung jawab atas keracunan yang ia derita.Uni Eropa dan Britania Raya telah menjatuhkan sanksi atas keracunan Navalny pada direktur Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB), Aleksandr Bortnikov dan lima pejabat senior Rusia lainnya beserta Institut Penelitian Kimia Organik dan Teknologi Negara (GosNIIOKhT). Menurut Uni Eropa, keracunan Navalny hanya mungkin terjadi "setelah disetujui Kantor Eksekutif Kepresidenan" dan dengan keterlibatan FSB. Penyelidikan oleh Bellingcat dan The Insider melibatkan agen dari FSB dalam kasus keracunan Navalny.

Jaksa di Rusia menolak untuk membuka penyelidikan pidana resmi atas keracunan tersebut, mengklaim bahwa mereka tidak menemukan tanda-tanda tindak kejahatan, dan Kremlin juga membantah keterlibatannya dalam keracunan Navalny.

Pada 17 Januari 2021, Navalny kembali ke Rusia dari Jerman dan langsung ditahan setibanya di Bandar Udara Internasional Sheremetyevo.


Новое сообщение