Мы используем файлы cookie.
Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Pollotarianisme
Другие языки:

Pollotarianisme

Подписчиков: 0, рейтинг: 0


Pollotarianisme
Chicken and vegetables.jpg
ayam (unggas) dan sayuran; merupakan bahan makanan yang cocok dengan pola makan pollotarian
Deskripsi
Pola makan yang menjadikan unggas sebagai satu-satunya sumber daging
Pilihan Pola Makan Terkait
Pola makan terkait

Pollotarianisme merupakan praktik pola makan semi vegetarian yang memasukkan menu unggas sebagai satu-satunya sumber daging ke dalam menu makan hariannya. Mereka yang menekuni pola makan ini masih bisa mendapatkan asupan daging yang berasal dari ayam, bebek, hingga kalkun dalam jumlah sedang sebagai pengganti daging merah seperti sapi, kambing, dan domba. Selain unggas, pola makan ini sebagian besar berkisar pada konsumsi makanan nabati, seperti sayuran, buah-buahan, serealia utuh, buah geluk atau kacang pohon, biji-bijian, dan lemak sehat. Mereka juga mengonsumsi telur tetapi tidak selalu mengonsumsi produk turunan dari susu.

Sumber makanan

Beberapa bahan makanan yang memungkinkan untuk dikonsumsi pada pola makan pollotarian di antaranya adalah serealia utuh dan produknya (kinoa, haver, milet, farro), buah-buahan (apel, anggur, pisang, beri, pir), Sayuran (brokoli, bayam, cucurbita, kentang ), kacang-kacangan (miju-miju, kacang arab black bean, kacang jogo ), kacang pohon, nut butter, dan biji-bijian (biji labu, mentega almond, kacang kenari), unggas (daging ayam, kalkun, bebek), makanan berprotein nabati (tahu, pea protein, seitan ), lemak sehat (alpukat, minyak zaitun, kelapa, minyak kelapa), dan produk non-dairy (sari kacang almond, yoghurt kelapa, santan).

Kata pollo dalam pollotarian merupakan akar kata dari bahasa Spanyol dan Italia yang memiliki arti ayam ternak (chicken). Untuk beberapa alasan, Pollotarian merupakan pola makan bagi orang-orang yang ingin memulai langkah kecil menuju vegetarian, atau karena peduli akan dampak kesehatan dan lingkungan dari mengonsumsi daging merah. Sebuah studi menunjukkan bahwa produksi daging sapi mengeluarkan sekitar 500% lebih banyak gas rumah kaca, membutuhkan 2800% lebih banyak lahan dan 1100% lebih banyak air daripada hewan ternak lainnya.

Manfaat

Saat ini tidak banyak penelitian yang dilakukan mengenai pola makan pollotarian secara khusus, teteapi potensi manfaat kesehatannya sebagian besar didasarkan pada pengurangan konsumsi daging merah dan daging olahan. Pollotarianisme juga memberikan manfaat yang serupa dengan yang ditawarkan oleh pola makan vegetarian karena juga menekankan pada makanan nabati. Sumber makanan ini juga seringnya tinggi serat dan rendah lemak jenuh sehingga dapat melindungi dari diabetes tipe 2. Satu studi kepada lebih dari 60.000 orang dewasa menemukan bahwa semi-vegetarian 1,5% lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki diabetes tipe 2, dibandingkan dengan non-vegetarian.

Beberapa penelitian juga telah mengaitkan bahwa tingginya asupan daging merah terutama daging olahan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Sebaliknya, studi berbasis populasi menghubungkan asupan unggas dengan penurunan risiko penyakit jantung. Hubungan ini disebabkan oleh peningkatan asupan unggas yang mengakibatkan penurunan asupan daging merah. Selain risiko penyakit jantung, asupan daging merah yang tinggi terutama daging olahan, berkaitan dengan peningkatan risiko jenis kanker tertentu termasuk kanker kolorektal.

Manfaat lainnya adalah, mereka yang mengikuti pola makan vegetarian cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih rendah daripada non-vegetarian, begitu juga pada pola makan nabati, seperti pola makan pollotarian, telah ditemukan untuk membantu penurunan berat badan.


Новое сообщение