Мы используем файлы cookie.
Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.

Pulau sampah Pasifik Besar

Подписчиков: 0, рейтинг: 0
Map showing the oceans' five major gyres
Peningkatan kandungan partikel plastik terjadi di Girus Pasifik Utara, satu dari lima girus samudra utama dunia.
Visualisasi pulau sampah samudra.

Pulau sampah Pasifik Besar atau arus sampah Pasifik adalah perputaran partikel sampah laut di tengah Samudra Pasifik Utara yang ditemukan antara tahun 1985 dan 1988. Pulau sampah ini terletak di antara garis bujur 135°W hingga 155°W dan lintang 35°N hingga 42°N. Batas sebaran sampah tidak bisa dipastikan dan tergantung pada kandungan plastik yang digunakan untuk mengukur lokasinya.

Ciri-ciri pulau ini adalah tingginya kandungan plastik, limbah kimia, dan serpihan pelagik lain yang terjebak oleh arus Girus Pasifik Utara. Kepadatannya yang rendah (4 partikel per meter kubik) membuat pulau ini sulit dideteksi lewat citra satelit atau bahkan nelayan atau penyelam di sana. Pulau sampah ini terdiri atas partikel-partikel mengambang, biasanya berukuran sangat kecil (mikroskopik), di kolom air atas yang pelan-pelan bertambah jumlahnya.

Penemuan

Map showing large-scale looping water movements within the Pacific. One circles west to Australia, then south and back to Latin America. Further north, water moves east to Central America, and then joins a larger movement further north, which loops south, west, north, and east between North America and Japan. Two smaller loops circle in the eastern and central North Pacific.
Pulau ini terbentuk di girus Zona Konvergensi Subtropis Pasifik Utara

Pulau sampah Pasifik Besar dijelaskan di dalam artikel penelitian tahun 1988 oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Amerika Serikat. Penjelasan ini diterbitkan berdasarkan hasil penelitian beberapa ilmuwan di Alaska tahun 1988 yang mengukur plastik neustonik di Samudra Pasifik Utara. Para peneliti menemukan konsentrasi sampah laut yang relatif tinggi di perairan berarus samudra. Dengan mengamati temuan di Laut Jepang, mereka berhipotesis bahwa kondisi serupa dapat ditemukan di perairan Pasifik lain yang arus-arusnya menciptakan perairan stabil. Mereka secara spesifik menyebut Girus Pasifik Utara.

Sepulang dari Transpacific Yacht Race tahun 1997 lewat Girus Pasifik Utara, Charles J. Moore mengklaim melihat sampah terapung yang sangat banyak. Moore memberitahu oseanografer Curtis Ebbesmeyer. Ebbesmeyer menjuluki perairan ini "Pulau Sampah Timur" (Eastern Garbage Patch/EGP). Media massa sering menjadikan perairan ini sebagai bukti polusi laut.

Pulau ini sendiri tidak mudah dilihat karena terdiri atas serpihan kecil yang hampir tidak kasatmata. Sebagian besar sampah mengambang di bawah permukaan laut. Menurut sebuah penelitian, kepadatan pulau ini cukup rendah, yaitu 5,1 kilogram per kilometer persegi laut (5,1 kg/km2).

Pulau sampah plastik serupa juga ditemukan di Samudra Atlantik dan diberi nama pulau sampah Atlantik Utara.

Lihat pula

Bacaan lanjutan

Pranala luar

Koordinat: 38°N 145°W / 38°N 145°W / 38; -145

Templat:Polusi laut


Новое сообщение