Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Resveratrol
Nama | |
---|---|
Nama lain
trans-3,5,4'-Trihydroxystilbene;
3,4',5-Stilbenetriol; trans-Resveratrol; (E)-5-(p-Hydroxystyryl)resorcinol (E)-5-(4-hydroxystyryl)benzene-1,3-diol | |
Penanda | |
|
|
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
C14H12O3 | |
Massa molar | 228,25 g·mol−1 |
Penampilan | bubuk putih dengan sedikit warna kuning |
Kelarutan dalam air | 0.03 g/L |
Kelarutan dalam DMSO | 16 g/L |
Kelarutan dalam ethanol | 50 g/L |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
Y verifikasi (apa ini YN ?) | |
Referensi | |
Resveratrol adalah salah satu senyawa polifenol yang terdapat pada tumbuhan dan dimanfaatkan dalam bidang medis. Senyawa tersebut digolongkan sebagai senyawa fitoaleksin, yaitu senyawa yang dihasilkan tanaman sebagai respon terhadap masuknya patogen atau penyakit. Pada tahun 1940, resveratrol ditemukan pertama kali di akar tanaman ''Veratrum grandiflorum''. Resveratrol banyak terdapat pada Polygonum cuspidatum, kacang, ekaliptus, lili, stroberi, anggur dan produk olahannya, seperti wine.
Manfaat
Resveratrol dapat mencegah kanker, melindungi jantung, dan mencegah berbagai penyakit yang berkaitan dengan umur, seperti diabetes, inflamasi, penyakit neurodegeneratif, dan penyakit kardiovaskular. Dalam dosis yang rendah, resveratrol dapat meningkatkan kelangsungan hidup sel, sedangkan dalam dosis yang tinggi, resveratrol akan meningkatkan kematian sel. Oleh karena itu, penggunaan resveratrol dalam jumlah tinggi umumnya digunakan untuk pengobatan atau perawatan kanker. Namun, konsumsi resveratrol juga diteliti dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti mencegah penyerapan metal dalam tubuh, menurunkan hemoglobin, dll.
Pranala luar
- Resveratrol Site Diarsipkan 2010-06-01 di Wayback Machine.