Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Sindrom Raynaud
Sindrom Raynaud | |
---|---|
Sebuah tangan yang berwarna pucat akibat penyakit Raynaud | |
Informasi umum | |
Nama lain | Raynaud, Penyakit Raynaud, Fenomena Raynaud, Sindrom Raynaud |
Pelafalan | |
Spesialisasi | Rematologi |
Faktor risiko | Suhu dingin, stres emosional |
Aspek klinis | |
Gejala dan tanda | Bagian yang terkena menjadi pucat, lalu biru, lalu merah |
Komplikasi | ulkus kulit, gangren |
Awal muncul | 15–30 tahun, biasanya perempuan |
Durasi | Beberapa jam tiap serangan |
Diagnosis | Berdasarkan gejala |
Kondisi serupa | Kausalgia, eritromelalgia |
Perawatan | Menghindari dingin, penyekat kanal kalsium, iloprost |
Prevalensi | 4% |
Sindrom Raynaud, juga dikenal sebagai fenomena Raynaud, adalah kondisi medis dimana terjadi spasme pada pembuluh darah arteri yang menyebabkan berkurangnya aliran darah. Biasanya melibatkan jari tangan, pada jari kaki lebih jarang terjadi. Kondisi ini juga dapat terjadi pada hidung, telinga, atau bibir namun kejadiannya sangat jarang. Kondisi ini mengakibatkan bagian yang terkena menjadi berwarna putih dan kemudian biru. Mati rasa atau nyeri sering kali terjadi. Saat aliran darah kembali, area itu menjadi merah dan terbakar. Kondisi ini biasanya berlangsung beberapa menit, tetapi dapat berlangsung hingga beberapa jam.
Kondisi ini sering kali dipicu oleh suhu dingin atau stres emosional. Dua jenis utamanya adalah Raynaud primer, yang penyebabnya tidak diketahui, dan Raynaud sekunder, yang terjadi sebagai akibat dari kondisi lain. Raynaud sekunder dapat terjadi karena gangguan jaringan ikat, seperti skleroderma atau lupus, cedera pada tangan, getaran yang berkepanjangan, merokok, masalah tiroid, dan obat-obatan tertentu, seperti pil KB. Diagnosis biasanya didasarkan pada gejalanya.
Perawatan utama adalah menghindari hal-hal yang bersuhu dingin. Langkah lainnya termasuk penghentian penggunaan nikotin atau stimulan. Obat-obatan digunakan untuk menangani kasus yang tidak mengalami perbaikan, seperti golongan obat penyekat kanal kalsium dan iloprost. Sangat sedikit bukti yang mendukung penggunaan pengobatan alternatif. Kondisi parah umumnya jarang terjadi. Komplikasi terparah yang dapat terjadi adalah ulkus kulit atau gangren.
Sekitar 4% orang di dunia mengalami kondisi ini. Munculnya Raynaud primer biasanya dalam rentang usia 15 hingga 30 tahun dan lebih sering terjadi pada wanita. Raynaud sekunder biasanya menyerang orang lanjut usia. Kedua bentuk ini lebih umum di daerah beriklim dingin. Nama kondisi ini diambil dari nama dokter Prancis Maurice Raynaud, yang pertama kali mendeskripsikan kondisi ini pada tahun 1862.
Membedakan penyakit Raynaud (Raynaud primer) dengan fenomena (Raynaud sekunder) adalah hal yang penting. Mencari tanda-tanda radang sendi atau vaskulitis, serta sejumlah tes laboratorium, dapat membedakan keduanya. Jika diduga sebagai sklerosis sistemik sekunder, salah satu alat yang dapat membantu prediksi sklerosis sistemik adalah termografi.
Pranala luar
- What Is Raynaud's Disease pada National Heart, Lung, and Blood Institute
- Questions and Answers about Raynaud’s Phenomenon pada National Institutes of Health
- Bakst R, Merola JF, Franks AG, Sanchez M (Oktober 2008). "Raynaud's phenomenon: pathogenesis and management". Journal of the American Academy of Dermatology. 59 (4): 633–53. doi:10.1016/j.jaad.2008.06.004. PMID 18656283.
| |||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Arteri, arteriol dan kapiler |
|
||||||||||||||||
Vena |
|
||||||||||||||||
Arteri atau vena | |||||||||||||||||
Tekanan darah |
|
||||||||||||||||