Terapi konversi adalah praktik pseudosaintifik yang mencoba mengubah orientasi seksual, identitas gender, atau ekspresi gender seseorang agar sesuai dengan norma heteroseksual dan cisgender. Tidak seperti kedokteran berbasis bukti dan panduan klinis, praktik semacam itu biasanya memandang homoseksualitas dan perbedaan gender sebagai hal yang tidak wajar atau tidak sehat. Ada konsensus ilmiah bahwa terapi konversi tidak efektif untuk mengubah orientasi seksual atau identitas gender seseorang dan sering kali menyebabkan kerusakan psikologis jangka panjang yang signifikan pada individu yang menjalaninya.
Metode umum terapi konversi adalah konseling, visualisasi, pelatihan keterampilan sosial, terapi psikoanalitik, dan intervensi spiritual. Metode lain yang telah digunakan termasuk lobotomi tusuk es; pengebirian kimiawi dengan perawatan hormonal;terapi aversi, seperti "penerapan sengatan listrik ke tangan dan/atau alat kelamin"; "obat penginduksi mual ... diberikan ... dengan presentasi rangsangan homoerotik", rekondisi masturbasi atau hipnosis.
Semakin banyak yurisdiksi di seluruh dunia telah mengeluarkan peraturan yang menentang terapi konversi. Terapi konversi dapat dianggap sebagai penipuan dan telah dideskripsikan oleh para ahli sebagai penyiksaan, perlakuan kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat, dan bertentangan dengan norma-norma hak asasi manusia.
Bibliografi
-
Bright, Chuck (December 2004), "Deconstructing Reparative Therapy: An Examination of the Processes Involved When Attempting to Change Sexual Orientation", Clinical Social Work Journal, 32 (4): 471–481, doi:10.1007/s10615-004-0543-2
-
Cruz, David B. (1999), "Controlling desires: Sexual orientation conversion and the limits of knowledge and law" (PDF), Southern California Law Review, 72 (5): 1297–400, PMID 12731502, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 19 September 2017, diakses tanggal 20 May 2015
-
Drescher, Jack (June 1998a), "I'm Your Handyman: A History of Reparative Therapies", Journal of Homosexuality, 36 (1): 19–42, doi:10.1300/J082v36n01_02, PMID 9670099
-
Drescher, Jack (2001), "Ethical Concerns Raised When Patients Seek to Change Same-Sex Attractions", Journal of Gay & Lesbian Psychotherapy, 5 (3/4): 183, doi:10.1300/j236v05n03_11
-
Drescher, Jack; Zucker, Kenneth, ed. (2006), Ex-Gay Research: Analyzing the Spitzer Study and Its Relation to Science, Religion, Politics, and Culture, New York: Harrington Park Press, ISBN 978-1-56023-557-6
-
Drescher, Jack (1998b), "Psychoanalytic Therapy and the Gay Man", American Journal of Psychoanalysis, Hillsdale, New Jersey: The Analytic Press, 60 (2): 191–6, doi:10.1023/a:1001968909523, ISBN 978-0-88163-208-8, PMID 10874429
-
Haldeman, Douglas C. (1991), "Sexual orientation conversion therapy for gay men and lesbians: A scientific examination" (PDF), dalam Gonsiorek, John; Weinrich, James, Homosexuality: Research Implications for Public Policy, Newbury Park, California: Sage Publications, Inc, ISBN 978-0-8039-3764-2, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 6 February 2018, diakses tanggal 30 May 2010
-
Waidzunas, Tom (2016), The Straight Line: How the Fringe Science of Ex-Gay Therapy Reoriented Sexuality, Minneapolis: University of Minnesota Press, ISBN 9780816696154
-
Weindling, Paul (2015). Victims and Survivors of Nazi Human Experiments: Science and Suffering in the Holocaust (dalam bahasa Inggris). Bloomsbury Academic. ISBN 978-1-4411-7990-6.
-
Whisnant, Clayton J. (2016). Queer Identities and Politics in Germany: A History, 1880–1945 (dalam bahasa Inggris). Columbia University Press. ISBN 978-1-939594-10-5.
-
Yoshino, Kenji (2002), "Covering", Yale Law Journal, 111 (4): 769–939, doi:10.2307/797566, JSTOR 797566
Bacaan lanjutan
-
Haldeman, Douglas C. (2021). Sexual Orientation and Gender Identity Change Efforts: Evidence, Effects, and Ethics (dalam bahasa Inggris). Columbia University Press. ISBN 978-1-939594-36-5.
-
Haldeman, Douglas C. (2022). The Case Against Conversion Therapy: Evidence, Ethics, and Alternatives (dalam bahasa Inggris). American Psychological Association. ISBN 978-1-4338-3711-1.
|
|
|
|
|
Sejarah LGBT |
|
|
Masa pra-modern |
|
Abad ke-16 hingga ke-19 |
|
Abad ke-20 |
|
Abad ke-21 |
|
|
|
|
|
|
|