Мы используем файлы cookie.
Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.

Tes penyakit koronavirus 2019

Подписчиков: 0, рейтинг: 0
CDC 2019-nCoV Laboratory Test Kit.jpg
Kit tes penyakit koronavirus 2019 dari CDC

Tes penyakit koronavirus 2019 dapat mengidentifikasi virus SARS-CoV-2 dan termasuk metode-metode yang dapat mendeteksi keberadaan virus tersebut, dan juga antibodi yang diproduksi untuk merespons penularan virus. Deteksi antibodi (serologi) dapat digunakan untuk diagnosa dan pengamatan populasi. Uji antibodi menunjukkan berapa banyak orang yang telah tertular penyakit, termasuk yang memiliki simtom minor maupun tidak memiliki simtom (asimtomatis). Walaupun demikian, durasi dan efektivitas respons imunisasi COVID-19 masih belum jelas.

Dikarenakan jumlah tes yang terbatas, maka per Maret 2020 belum ada negara yang memiliki data yang dapat dipercaya untuk jumlah orang yang terkena penyakit ini. Per 29 April, negara-negara yang memiliki data pengujian hanya memiliki data untuk 1.4% dari jumlah populasi mereka, dan tidak ada negara yang memiliki jumlah sampel lebih dari 14% jumlah populasinya. Terdapat variasi jumlah pengujian yang dilakukan dari negara ke negara. Hal ini juga mempengaruhi laporan jumlah kematian karena penyakit ini, yang mungkin lebih dari yang diperkirakan, karena bias penghitungan.

Metode Tes

RT-PCR

Pengujian menggunakan reaksi berantai polimerase transkripsi-balik (RT-PCR), dapat dilakukan di sampel saluran pernapasan dengan berbagai cara, termasuk sampel dari nasofaring (tenggorokan) atau sputum (cairan dari batuk).

Hasil dari pengujian ini dapat dilihat dalam waktu beberapa jam hingga 2 hari.

Akurasi tes RT-PCR yang dilakukan dari sampel dari tenggorokan hanya dapat dipercaya jika dalam waktu seminggu penularan. Setelah seminggu, virus dapat hilang dari tenggorokan, namun bertambah banyak di paru-paru. Setelah seminggu tertular, sampel alternatif dapat diperoleh dari sputum (cairan dari batuk).

Serologi (uji imun)

Machine used to analyze blood samples
Table showing amounts of IgG and IgM antibodies detected in sample
Kiri: Automated analyzer untuk imunoasai digunakan untuk menemukan antibodi SARS-CoV-2. Kanan: Contoh hasil kuantitatif untuk antibodi SARS-CoV-2.

Tes serologi dilakukan untuk mengukur respon antibodi terhadap COVID-19 yang diproduksi selama berhari-hari hingga berminggu-minggu setelah terinfeksi virus. Keberadaan antibodi dalam tubuh menunjukkan bahwa seseorang terinfeksi virus COVID-19, terlepas dari kondisi individu tersebut menderita penyakit berat atau ringan, atau bahkan infeksi tanpa gejala.

Tes serologi digunakan untuk mencari keberadaan antibodi, yaitu protein spesifik yang dibuat sebagai respons terhadap suatu infeksi. Antibodi biasanya terdeteksi dalam darah orang yang dites setelah terinfeksi. Antibodi tersebut menunjukkan tanggapan kekebalan terhadap infeksi. Hasil tes antibodi sangat penting untuk mendeteksi infeksi sebelumnya pada orang yang hanya memiliki sedikit atau tanpa gejala.

Surveilans yang menunjukkan hasil antibodi seropositif dalam suatu populasi masyarakat digunakan untuk menyimpulkan luasnya persebaran infeksi dan insiden kumulatif infeksi.Penggunaan serologi dalam penelitian epidemiologi dan kesehatan masyarakat bertujuan untuk mengetahui hal-hal berikut:

  • Infeksi yang terjadi di antara populasi yang berbeda.
  • Banyaknya orang yang mengalami infeksi ringan atau asimtomatik, dan yang mungkin belum teridentifikasi melalui surveilans penyakit secara rutin.
  • Proporsi infeksi fatal di antara mereka yang terinfeksi.
  • Proporsi populasi yang mungkin terlindungi dari infeksi di masa yang akan datang.

Tes Serologi atau rapid test antibodi dilakukan dengan menggunakan sampel darah yang diambil dari ujung jari atau pembuluh darah. membutuhkan waktu yang cukup singkat, yaitu sekitar 30–60 menit. Hasil pemeriksaan rapid test antibodi atau tes serologi untuk COVID-19 dibaca sebagai reaktif (positif) dan nonreaktif (negatif).

CT Scan

Penggunaan chest computed tomography (CT)

Statistik tes virus berdasarkan negara

Data per akhir April 2020
Negara Tanggal Pengujian Satuan Positif Satuan % Tes /
juta
orang
Positif /
juta
orang
Ref.
Albania 26 April 2020 7,279 kasus 726 kasus 10,0 2.542 254
Argentina 29 April 2020 56,058 sampel 4,285 kasus 7,6 1.235 94
Armenia 26 April 2020 17,931 1,746 kasus 9,7 6.075 592
Australia 30 April 2020 563,641 sampel 6,753 kasus 1,2 22.191 266
Austria 30 April 2020 256,399 15,388 kasus 6,0 28.800 1.728
Azerbaijan 24 April 2020 120,479 1,645 kasus 1,4 12.172 166
Bahrain 26 April 2020 113,436 2,633 kasus 2,3 72.278 1.678
Bangladesh 29 April 2020 59,701 sampel 7,103 kasus 11,9 362 43
Barbados 26 April 2020 1,663 79 kasus 4,8 5.794 275
Belarus 27 April 2020 153,800 sampel 11,289 kasus 7,3 16.203 1.189
Belgium 25 April 2020 207,813 sampel 46,134 kasus 22,2 18.046 4.006
Bolivia 25 April 2020 5,572 kasus 866 kasus 15,5 488 76
Bosnia and Herzegovina 30 April 2020 30,793 sampel 1,757 kasus 5,7 9.000 514
Brazil 20 April 2020 132,467 sampel 40,581 kasus 30,6 630 193
Bulgaria 22 April 2020 27,000 1,024 kasus 3,8 3.885 147
Cameroon 30 April 2020 6,352 1,832 kasus 28,8 239 69
Canada 29 April 2020 779,613 kasus 51,587 kasus 6,6 20.573 1.361
Chile 26 April 2020 155,975 sampel 13,331 kasus 8,5 8.179 699
Colombia 25 April 2020 81,146 sampel 5,142 kasus 6,3 1.681 107
Costa Rica 25 April 2020 12,467 sampel 693 kasus 5,6 2.494 139
Croatia 26 April 2020 31,622 2,030 kasus 6,4 7.758 498
Czechia 29 April 2020 242,088 sampel 7,581 kasus 3,1 22.732 712
Democratic Republic of the Congo 28 April 2020 1,495 471 kasus 31,5 17 5
Denmark 30 April 2020 201,371 kasus 9,356 kasus 4,6 33.963 1.578
Ecuador 23 April 2020 34,420 sampel 11,183 kasus 32,5 2.015 655
Egypt 17 April 2020 55,000 sampel 2,844 kasus 5,2 550 28
Estonia 29 April 2020 51,185 sampel 1,666 kasus 3,3 38.532 1.254
Finland 26 April 2020 82,400 sampel 4,695 kasus 5,7 14.865 847
France 21 April 2020 595,154 sampel 117,324 kasus 19,7 8.880 1.751
Germany 27 April 2020 2,547,052 sampel 157,641 kasus 6,2 30.632 1.896
Ghana 25 April 2020 100,622 1,550 kasus 1,5 3.238 50
Greece 26 April 2020 64,608 sampel 2,517 kasus 3,9 6.000 234
Grenada 25 April 2020 175 sampel 18 kasus 10,3 1.570 162
Hungary 30 April 2020 72,951 sampel 2,775 kasus 3,8 7.552 287
Iceland 28 April 2020 47,573 sampel 1,797 kasus 3,8 130.602 4.933
India 30 April 2020 830,201 sampel 33,610 kasus 4,0 614 25
Indonesia 26 April 2020 56,974 kasus 8,882 kasus 15,6 213 33
Iran 27 April 2020 432,329 sampel 91,472 kasus 21,2 5.197 1.100
Ireland 28 April 2020 153,054 sampel 19,877 kasus 13,0 31.099 4.039
Israel 29 April 2020 369,223 sampel 15,870 kasus 4,3 40.242 1.730
Italy 30 April 2020 1,979,217 sampel 205,463 kasus 10,4 32.790 3.404
Ivory Coast 26 April 2020 8,292 1,150 kasus 13,9 314 44
Jamaica 26 April 2020 3,262 sampel 350 kasus 10,7 1.197 128
Japan 26 April 2020 164,255 kasus 13,852 kasus 8,4 1.302 110
Kazakhstan 28 April 2020 216,276 sampel 3,027 kasus 1,4 11.594 162
Kenya 27 April 2020 18,394 sampel 363 kasus 2,0 387 7,6
Kosovo 28 April 2020 6,705 790 11,8 3.703 436
Kyrgyzstan 27 April 2020 46,627 sampel 695 1,4 7.297 109
Latvia 29 April 2020 54,811 sampel 849 kasus 1,5 28.548 442
Lithuania 30 April 2020 125,555 sampel 1,385 kasus 1,1 44.932 496
Luxembourg 30 April 2020 42,643 kasus 3,784 kasus 8,9 68.108 6.044
Malaysia 30 April 2020 161,504 kasus 6,002 kasus 3,7 4.928 183
Malta 19 April 2020 24,042 427 1,8 48.712 865
Mexico 25 April 2020 62,334 12,872 20,7 492 102
Montenegro 25 April 2020 6,665 319 4,8 10.559 505
Morocco 27 April 2020 28,416 sampel 4,115 kasus 14,5 770 111
Nepal 29 April 2020 57,189 57 0,10 2.036 2,0
Netherlands 25 Apr 2020 188,214 37,190 19,8 10.801 2.134
New Zealand 30 April 2020 134,570 sampel 1,129 kasus 0,84 27.064 227
Nigeria 26 April 2020 10,918 1,273 12,7 53 6,2
North Korea 17 April 2020 740 kasus 0 kasus 0 29 0
North Macedonia 19 April 2020 11,870 1,207 10,2 5.715 581
Norway 29 April 2020 172,586 kasus 7,710 kasus 4,5 32.153 1.436
Pakistan 29 April 2020 174,160 15,759 9,0 804 73
Palestine 24 April 2020 27,800 484 1,7 5.503 96
Panama 25 April 2020 24,304 5,338 22,0 5.819 1.278
Peru 29 April 2020 296,262 33,931 11,5 8.153 1.034
Philippines 29 April 2020 104,146 8,212 7,9 1.031 81
Poland 25 April 2020 278,994 11,067 4,0 7.268 288
Portugal 23 April 2020 300,525 22,353 8,3 22.953 1.916
Romania 30 April 2020 175,374 sampel 12,240 kasus 7,0 9.039 631
Russia 29 April 2020 3,498,308 sampel 106,498 kasus 3,0 23.839 726
Serbia 29 April 2020 78,942 kasus 8,724 kasus 11,9 11.336 1.253
Singapore 20 April 2020 82,644 kasus 8,014 kasus 9,7 14.490 1.405
Slovakia 30 April 2020 85,992 sampel 1,396 kasus 1,6 15.772 256
Slovenia 20 April 2020 42,976 1,355 3,2 20.523 647
South Africa 29 April 2020 197,127 sampel 5,350 2,7 3.354 91
South Korea 29 April 2020 605,890 kasus 10,761 kasus 1,8 11.717 208
Spain 13 April 2020 930,230 169,496 18,2 19.905 3.627
Sweden 28 April 2020 119,200 20,133 kasus 16,9 11.542 1.949
Switzerland 29 April 2020 260,500 sampel 29,407 kasus 11,3 30.396 3.431
Taiwan 01 May 2020 63,340 kasus 429 kasus 0,68 2.683 18
Thailand 24 April 2020 50,390 2,854 5,7 726 41
Trinidad and Tobago 27 April 2020 1,532 116 7,6 1.123 85
Tunisia 25 April 2020 20,818 949 kasus 4,6 8.514 80
Turkey 30 April 2020 1,033,617 120,204 11,6 12.430 1.446
Uganda 28 April 2020 27,432 79 kasus 0,29 600 2
Ukraine 30 April 2020 111,859 sampel 10,406 kasus 9,3 2.661 248
United Arab Emirates 29 April 2020 1,122,000 11,380 1,01 116.883 1.185
United Kingdom 29 April 2020 818,539 sampel 165,221 kasus 20,2 12.118 2.446
United States 29 April 2020 6,031,002 1,033,157 kasus 17,1 18.374 3.148
Uruguay 24 April 2020 15,834 636 4,0 4.563 183
Venezuela 24 April 2020 394,125 318 0,08 13.644 11
Vietnam 29 April 2020 213,743 sampel 270 kasus 0,13 2.165 2,7

Pranala luar



Новое сообщение