Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Timbal(II) klorida
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
Timbal(II) klorida
Timbal diklorida | |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChEBI | |
ChemSpider |
|
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
UNII | |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
PbCl2 | |
Massa molar | 278.10 g/mol |
Penampilan | Padat putih tidak berbau |
Densitas | 5.85 g/cm3 |
Titik lebur | 501 °C (934 °F; 774 K) |
Titik didih | 950 °C (1.740 °F; 1.220 K) |
10.8 g/L (20 °C) | |
Hasil kali kelarutan, Ksp | 1.7×10−4 (20 °C) |
Kelarutan | Agak dapat larut dalam HCl encer, amonia; Tidak dapat larut dalam alkohol |
−73.8·10−6 cm3/mol | |
Indeks bias (nD) | 2.199 |
Struktur | |
Ortorombik, oP12 | |
Pnma, No. 62 | |
Termokimia | |
Entropi molar standar (S |
135.98 J K−1 mol−1 |
Entalpi pembentukan standar (ΔfH |
-359.41 kJ/mol |
Bahaya | |
Klasifikasi UE (DSD) (usang)
|
Xn N |
Frasa-R | R61, R20/22, R33, R62, R50/53 |
Frasa-S | S53, S45, S60, S61 |
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC): | |
LDLo (terendah tercatat)
|
1500 mg/kg (marmut, lewat mulut) |
Senyawa terkait | |
Anion lain
|
Timbal(II) fluorida Timbal(II) bromida Timbal(II) iodida |
Kation lainnya
|
Timbal(IV) klorida Timah(II) klorida Germanium(II) klorida |
Senyawa terkait
|
Talium(I) klorida Bismut klorida |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
N verifikasi (apa ini YN ?) | |
Referensi | |
Timbal(II) klorida (PbCl2) adalah senyawa anorganik yang merupakan senyawa padat putih. Senyawa ini memiliki tingkat kelarutan yang buruk di dalam air (10.8 g/L pada suhu 20 °C), maka dari itu untuk keperluan praktis senyawa ini dianggap tidak dapat larut. Konstanta produk kelarutannya (Ksp) adalah 1,7×10−4. Senyawa ini adalah salah satu dari empat senyawa klorida yang tidak dapat larut, dan senyawa-senyawa lainnya adalah perak klorida (AgCl) dengan Ksp = 1,8×10−10, tembaga(I) klorida (CuCl) dengan Ksp = 1,72×10−7 dan raksa(I) klorida (Hg2Cl2) dengan Ksp = 1,3×10−18.
Timbal(II) klorida merupakan salah satu reagen timbal yang paling penting. Senyawa ini juga muncul secara alami dalam bentuk mineral kotunit.
Sintesis
Timbal(II) klorida mengendap dari larutan jika senyawa klorida (HCl, NaCl, KCl) ditambahkan ke dalam larutan yang mengandung timbal(II) seperti timbal(II) nitrat (Pb(NO3)2).
- Pb(NO3)2(aq) + 2 NaCl(aq) → PbCl2(s) + 2 NaNO3(aq)
- Pb(CH3COO)2(aq) + HCl(aq) → PbCl2(s) + 2 CH3COOH(aq)
- PbCO3 basa + 2 HCl(aq) → PbCl2(s) + CO2(g) + H2O
- Pb(NO3)2(aq) + 2 HCl(aq) → PbCl2(s) + 2 HNO3(aq)
Reaksi timbal dioksida dengan asam klorida akan menghasilkan timbal(II) klorida dan gas klorin:
Reaksi timbal oksida dengan asam klorida akan menghasilkan timbal(II) klorida dan air:
- PbO(s) + 2 HCl → PbCl2(s) + H2O
PbCl2(s) juga terbentuk dari reaksi gas klorin dengan logam timbal:
- Pb + Cl2 → PbCl2
Reaksi
Jika ion klorida ditambahkan ke dalam PbCl2, akan terbentuk sebuah kompleks.
- PbCl2(s) + Cl− → [PbCl3]−(aq)
- PbCl2(s) + 2 Cl− → [PbCl4]2−(aq)
PbCl2 beraksi dengan NaNO2 dan menghasilkan PbO:
- PbCl2(l) + 3 NaNO2 → PbO + NaNO3 + 2 NO + 2 NaCl