Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Triazavirin
Nama sistematis (IUPAC) | |
---|---|
2-methylsulfanyl-6-nitro[1,2,4]triazolo[5,1-c][1,2,4]triazin-7(4H)-one | |
Data klinis | |
Kat. kehamilan | ? |
Status hukum | ? (US) |
Pengenal | |
Nomor CAS | 928659-17-0 Y |
Kode ATC | ? |
PubChem | CID 3113817 |
ChemSpider | 2367718 |
Data kimia | |
Rumus | C5H4N6O3S |
Massa mol. | 228.189 |
SMILES | eMolecules & PubChem |
|
Triazavirin (TZV, Riamilovir) adalah antivirus analog nukleotida yang awalnya dikembangkan di Rusia yang telah menunjukkan kemanjuran terhadap influenza A dan B, termasuk strain H5N1. Menurut riset, Triazavirin tampaknya mampu mengurangi dampak dari penyakit flu dan juga komplikasi penyakit terkait. Antivirus ini memiliki inti dari novel triazolotriazine, yang mewakili kelas struktural baru dari obat-obatan antivirus non-nukleosida.
Manfaat
Triazavirin pada mulanya dikembangkan di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Universitas Federal Ural di Ekaterinburg, Rusia yang dikembangkan untuk mengatasi wabah dari virus Flu Burung (H5N1), kemudian dikarenakan terdapat beberapa persamaan dengan koronavirus, maka para peneliti merasa perlu untuk mencoba meneliti khasiat obatnya pada pasien korona. Sebagian besar penelitian dilakukan dalam rangka menguji aktivitas anti-infuenza.