Мы используем файлы cookie.
Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.
Aneurisma aorta abdominalis
Подписчиков: 0, рейтинг: 0
Aneurima aorta abdominal | |
---|---|
CT scan rekonstruksi aneurisma aorta abdominalis (panah putih) | |
Informasi umum | |
Nama lain | AAA |
Spesialisasi | Bedah vaskular |
Faktor risiko | merokok, hipertensi, penyakit pembuluh darah jantung, riwayat keluarga, sindrom Marfan |
Aspek klinis | |
Gejala dan tanda | Tidak ada hingga nyeri perut, punggung atau kaki |
Awal muncul | Laki-laki di atas usia 50 tahun |
Diagnosis | Pemeriksaan radiologi aorta abdominal diameter > 3 cm |
Tata laksana | |
Pencegahan | Tidak merokok, menjaga faktor risiko |
Perawatan | Pembedahan (bedah terbuka or endovascular aneurysm repair) |
Distribusi dan frekuensi | |
Prevalensi | ~5% (pria di atas 65 tahun) |
Kematian | 168,200 aneurisma aorta (2015) |
Aneurisma aorta abdominalis adalah pelebaran aorta di bagian bawah (daerah perut).
Kondisi ini timbul perlahan dan seringnya tidak menampakkan gejala hingga menimbulkan komplikasi. Gejala yang umum dirasakan adalah nyeri di daerah perut, nyeri punggung, dan denyutan yang teraba dan terasa di daerah pusar.
Penyebab aneurisma aorta abdominalis adalah pengerasan pembuluh darah atau aterosklerosis, merokok, faktor genetik, penyakit genetik (sindrom Ehler-Danlos, sindrom Marfan), pascatrauma, arteritis, dan infeksi jamur.