Мы используем файлы cookie.
Продолжая использовать сайт, вы даете свое согласие на работу с этими файлами.

Manajemen stres

Подписчиков: 0, рейтинг: 0

Manajemen stres adalah kemampuan penggunaan sumber daya (manusia) secara efektif untuk mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang muncul karena tanggapan (respon). Tujuan dari manajemen stres itu sendiri adalah untuk memperbaiki kualitas hidup individu itu agar menjadi lebih baik.

Strategi

Manajemen stres dapat diterapkan kepada penderita gangguan jiwa maupun orang sehat. Setiap individu dapat memiliki cara penanganan stres yang berbeda-beda. Penanganan stres ini dapat disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing individu. Strategi penanganan stres yang digunakan dalam manajemen stres adalah koping adaptif. Manajemen stres harus dilakukan secara berkesinambungan menggunakan kemampuan dan pengetahuan dalam mengubah perilaku dan kebiasaan.

Koping terhadap stres

Koping terhadap stres merupakan strategi pengurangan kejadian yang dapat menimbulkan stres dari segi perilaku maupun psikologis. Koping terhadap stres terbagi menjadi dua, yaitu koping berfokus-emosi dan koping berfokus-masalah. Koping berfokus-emosi digunakan untuk mengatur tanggapan emosinal terhadap stres. Proses pengaturannya ditentukan oleh pengendalian perilaku individu yang mencoba menghilangkan fakta yang menurutnya tidak menyenangkan. Salah satu contohnya adalah dengan meminum minuman keras. Sedangkan koping berfokus-masalah dilakukan dengan mempelajari keterampilan atau cara menangani stres. Strategi ini akan digunakan oleh individu jika memiliki keyakinan bahwa dirinya dapat merubah situasi. Metode koping berfokus-masalah umumnya digunakan oleh orang dewasa.

Pelatihan relaksasi

Pelatihan relaksasi merupakan sebuah strategi perilaku berbentuk intervensi perilaku kognitif. Strategi ini efektif dalam mengurangi stres dan kecemasan. Selain itu, pelatihan relaksasi juga dapat meningkatkan kesehatan mental dalam jangka waktu tertentu. Pelatihan relaksasi pada otot pada individu juga dapat mengurangi tingkat stres.

Intervensi

Stres dapat diintervensi melalui tiga hal. Pertama, pengubahan potensi stres melalui pengurangan intensitas dan jumlah stres. Kedua, memberikan bantuan dalam hal modifikasi persepsi kepada individu yang mengalami stres. Bantuan lain yang dapat diberikan adalah menilai situasi yang memiliki potensi stres. Ketiga, membantu meningkatkan efektivitas individu dalam menanggapi stres pada suatu situasi.

Manfaat

Manajemen stres merupakan bentuk intervensi yang mampu meningkatkan kemampuan individu dalam mengendalikan kondisi stres yang dialaminya. Pengendalian stres kemudian akan menyebabkan tingkat stres mengalami penurunan. Manajemen stres juga dapat mencegah terjadinya stres jangka panjang sebagai akibat dari perkembangan stres jangka pendek. Manajemen stres yang dijadikan sebagai kebiasaan sehari-hari juga dapat meningkatkan peluang masa hidup menjadi lebih lama.


Новое сообщение